BANDUNG INSPIRA,- Jalur selatan Jawa Barat merupakan salah satu jalur yang dipadati pemudik setiap tahunnya. Biasanya masyarakat yang memilih jalur ini akan mudik ke Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Jawa Tengah.
Untuk mudik Lebaran dan Cuti Bersama tahun 2022, masyarakat disarankan untuk memilih jalur alternatif menuju Kota Garut via Kamojang dan Cijapati sebelum meneruskan ke kota tujuan berikutnya.
Untuk memastikan jalur alternatif mudik Lebaran 2022 ini amat, Pemerintah Kabupaten Bandung mulai dari sekarang akan mengamankan dua jalur tersebut sampai menjelang Idul Fitri.
“Aparat keamanan mesti siaga di dua jalur alternatif tersebut untuk memastikan para pemudik bisa lewat dengan aman,” kata Bupati Bandung, dikutip Antara, Rabu (20/4).
Menurutnya, saat ini kondisi Jalur Kamojang dan Cijapati sudah rata dan aman dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, hanya saja masyarakat harus berhati-hati karena kontur jalan yang naik turun dan berkelok.
Terutama jika berkendara di malam hari dan saat kondisi hujan, karena jalur tersebut masih minim penerangan jalan.
“Apalagi di malam hari, tim gabungan atau pasukan harus siap siaga di jalur-jalur perbatasan yang rawan untuk memberikan rasa nyaman kepada para pemudik Lebaran,” ujar Dadang Supriatna.
Sebanyak 212 personel dari organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung akan disiapkan untuk mengamankan jalur-jalur mudik dari tujuh hari sebelum sampai tujuh hari sesudah Lebaran.
Ada 11 pos pengamanan mudik yang disiapkan di wilayah Kabupaten Bandung. Personel dari organisasi perangkat daerah akan ditempatkan di jalur-jalur yang dilewati oleh pemudik termasuk Jalur Kamojang dan Jalur Cijapati.
“Pengaman arus mudik dan balik Lebaran juga melibatkan para relawan, di antaranya dari anggota Pramuka, Karang Taruna, KNPI, ormas,” kata Dadang.
Kabupaten Bandung merupakan salah satu kota perlintasan pemudik yang hendak menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sehingga kondisi yang demikian menuntut pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk kewaspadaan terhadap peningkatan risiko penularan Covid-19.
“Warga yang hendak mudik menjalani vaksinasi penguat untuk meminimalkan risiko penularan virus corona penyebab Covid-19,” katanya.
“Bagi yang belum di vaksin, wajib tes antigen sebelum keberangkatan mudik menuju kampung halaman,” ucap Bupati Bandung tersebut. (Gin)
Sumber: Antara