Jaga Stabilitas Harga Pangan, Bulog Tinjau Penyaluran Beras di Pasar Gedebage
BANDUNG INSPIRA – Untuk menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras, Dirut Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani melakukan pemantauan harga beras pada sejumlah kios beras di Pasar Gedebage Kota Bandung, Kamis (24/8/2025).
Tidak hanya itu, peninjauan dilakukan guna memastikan ketersediaan beras sekaligus meninjau penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di Kota Bandung.
“Pagi hari ini kami menyasar ke pasar-pasar tradisional. Yang mana di pasar tradisional itu kita juga menyalurkan beras namanya beras SPHP yaitu beras stabilisasi pasokan dan harga pangan,” kata Ahmad saat ditemui di lokasi Kamis (24/7/2024).
Terkait mekanisme penyaluran pihaknya pun melakukan Pengawasan dengan melibatkan TNI/Polri, pengelola pasar, dan petugas Satpol PP agar penyaluran beras tersebut tetap sesuai dengan aturan.
Terlebih hal itu tercantum dalam aturan Badan Pangan Nasional (Bapanas), beras SPHP dijual terbatas, di mana para pengecer hanya boleh menjual dua pack untuk satu orang dan harganya harus sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 62.500 per 5 kilogram. Aturan tersebutnya disosialisasikan dan ditempel pada setiap kios beras yang menjual beras SPHP.
“Setiap pembeli maksimal membeli dua pack, gak boleh beli tiga pack atau puluhan pack karena yang lain takut gak kebagian karena masyarakat banyak yang kurang mampu,” tegasnya.
Lebih jauh Ahmad menjelaskan, penyaluran beras SPHP dilaksanakan melalui jaringan terpercaya seperti pengecer di masyarakat, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, Kios Pangan Binaan Pemerintah serta dapat bekerjasama dengan Pemda setempat dalam Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP untuk wilayah Jawa adalah sebesar Rp 12.500 per kg dengan kemasan 5 kg. Masyarakat dapat membeli beras SPHP maksimal 2 kemasan dan tidak diperbolehkan menjual kembali beras SPHP yang telah dibeli,” tuturnya.
Untuk program tersebut, lanjutnya, akan berlangsung hingga Desember 2025.
“Alhamdulillah dengan penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan sudah lebih 10 hari cukup signifikan, harga-harga beras sudah mulai turu!n, kata Ahmad.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Bulog Cabang Bandung, Ashville Nusa Panata menambahkan, untuk Bandung Raya disediakan hingga 20 ton beras untuk 2 pasar yaitu pasar Gedebage dan pasar Sederhana.
“Sementara ini program akan berjalan hingga Desember 2025 ini. NamunNamuL jika situasi harga beras di pasar sudah turun atau sudah normal, maka program ini akan dihentikan sementara,” Katanya.
Sementara itu, pedagang beras di Pasar Gedebage, Sansan Hermansyah (32) mengatakan, dengan harga beras SPHP yang murah ini tentunya sangat diminati oleh masyarakat, tetapi pihaknya tetap menjual sesuai dengan aturan.
“Masuknya baru kemarin, sejak pagi sudah terjual 8 pack, banyak yang nyari SPHP soalnya agak miring harganya dan kualitasnya bagus, jadi membantu,” kata Sansan.**


