BANDUNG INSPIRA- Jadwal pembelajaran peserta didik selama bulan suci Ramadhan 2025 mengalami perubahan. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Abdul Mu’ti dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (4/3/2025).
Sebelumnya, jadwal libur selama bulan puasa ditetapkan mulai 27 Februari hingga 5 Maret 2025. Libur ini bertujuan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk meningkatkan iman dan taqwa melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, kajian keislaman, serta berbagai aktivitas sosial yang bermanfaat.
Namun, dengan kebijakan terbaru, pembelajaran mandiri di rumah hanya berlangsung hingga 5 Maret 2025. Mulai 6 hingga 20 Maret 2025, peserta didik kembali melakukan pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Libur Ramadhan baru akan dimulai pada 21 Maret hingga 28 Maret 2025, sedangkan libur Idul Fitri berlangsung pada 2 hingga 8 April 2025. Dengan demikian, terdapat jeda libur yang cukup untuk memberikan waktu bagi siswa dan tenaga pendidik dalam menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk.
Menurut Abdul Mu’ti, kebijakan ini masih menunggu pengesahan dalam bentuk Surat Edaran Bersama (SEB) yang akan ditandatangani oleh tiga menteri terkait.
“Sekarang tinggal menunggu tanda tangan Surat Edaran Bersama (SEB) dari tiga menteri untuk pemberlakuan jadwal terbaru ini,” ujar Abdul Mu’ti, dikutip dari Antara.
Pemerintah berharap perubahan jadwal ini dapat memberikan fleksibilitas bagi siswa dalam menyeimbangkan kegiatan akademik dan ibadah. Dengan adanya waktu belajar di sekolah sebelum libur panjang, diharapkan siswa tetap dapat mengikuti proses pembelajaran dengan optimal tanpa mengurangi kesempatan mereka dalam menjalankan ibadah dan meningkatkan nilai-nilai keislaman.
Selain itu, pihak sekolah juga diimbau untuk tetap menyelenggarakan kegiatan yang mendukung penguatan karakter dan keagamaan siswa selama bulan Ramadhan. Kegiatan seperti buka puasa bersama, shalat berjamaah, dan diskusi keislaman dapat menjadi bagian dari program pendidikan yang mendukung tumbuhnya akhlak mulia dan semangat kebersamaan di kalangan peserta didik.
Setelah rangkaian libur berakhir, kegiatan belajar mengajar di sekolah akan kembali dimulai pada 8 April 2025. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memberikan keseimbangan antara kebutuhan akademik dan kesempatan bagi siswa untuk menjalankan ibadah serta meningkatkan kualitas spiritual mereka selama bulan Ramadhan. (Salsa Solihatunnisa)**
