HEALTH

Jangan Sampai Salah! Inilah 3 Perbedaan Psikiater dan Psikolog Dalam Menangani Masalah Mental.

mental

HEALTH INSPIRA – Tak hanya fisik, kesehatan mental sangat penting untuk dijaga. Jika Anda mengalami masalah dengan mental, langkah konsultasi dan terapi dalam arahan serta pengawasan psikiater atau psikolog sangat direkomendasikan.

Sebelum mengambil langkah konsultasi, Anda harus mengetahui perbedaan antara psikiater dan psikolog. Karena, psikiater dan psikolog memiliki cara penanganan yang berbeda dalam mengatasi masalah mental.

Secara pengertian, psikolog merupakan orang yang bertanggungjawab dalam mengidentifikasi gejala yang bersumber dari budaya, faktor sosial, hingga lingkungan. Proses pemeriksaan seorang psikiater berdasarkan cara atau pola pikir yang mempengaruhi kesehatan emosional. Sedangkan, psikiater merupakan orang bertanggung jawab dengan gangguan mental dengan memberikan diagnosis dan pengobatan.

Selain perbedaan di atas, adapun perbedaan lainnya sebagai berikut.

Baca juga disini Inilah 5 Manfaat Timun Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Atasi Penyakit Diabetes!

1. Jenis gangguan mental yang terdiagnosis

Seorang psikiater mengidentifikasi gangguan mental yang dimiliki kliennya berdasarkan dampak dari sebuah kondisi yang pernah dialami atau sedang dialami. Penyakit mental juga lebih kompleks, seperti depresi berat, skizofrenia, anxiety disorder (Gangguan kecemasan), bipolar disorder, dan anorexia nervosa.

Sedangkan, seorang psikolog tidak dapat melakukan diagnosis gangguan mental yang dimiliki kliennya. Selain itu, klien melakukan konseling terkait dampak yang dialami dari suatu kejadian, seperti hubungan keluarga, masalah pekerjaan, hubungan percintaan, hingga kecanduan terhadap suatu hal. Dalam proses terapi yang direkomendasikan oleh seorang psikolog hanya sebatas arahan dalam berkegiatan dan beraktivitas, seperti olahraga, melatih sugesti serta pola piker, hingga meditasi.

2. Diagnosis

Ketika melakukan diagnosis, seorang psikiater biasanya melakukan diagnosis gangguan mental yang lebih kompleks. Jika gangguan yang dialami oleh kliennya mengganggu aktivitas hingga menimbulkan gejala atau dampak pada fungsi tubuh, seorang psikiater dapat memberi rekomendasi terapi  hingga obat-obatan untuk membantu proses penyembuhan.

Sedangkan, seorang psikolog dalam proses penanganan masalah metal yang dialami oleh kliennya dengan cara mempersilahkan kliennya untuk bercerita terlebih dahulu terkait masalah atau gangguan yang dihadapi dan dirasakan. Setelah itu, psikolog mempersilahkan kliennya untuk melakukan cognitive behavioural test guna melihat dan mengetahui perilaku, emosional, hingga perkembangan kognitif dan memori.

Tes tersebut bergantung pada masalah yang dialami masing-masing klien. Model tes dapat berbentuk tes IQ, kuesioner,  hingga neuropsikologi. Jika gangguan mental semakin memburuk, seorang psikolog akan menganjurkan kliennya untuk konsultasi lebih lanjut dengan psikiater.

Sumber : koppelmanlawfirm.com

3. Latar belakang pendidikan

Seorang psikolog menempuh pendidikan strata-1 (S1) ilmu psikologi, yang kemudian dilanjutkan dengan menempuh program magister psikologi profesi agar bisa melakukan praktik dan konseling. Sehingga, saat ingin berkonsultasi dengan seorang psikolog, Anda dapat memilih psikolog yang sesuai dengan keahlian dan mampu menangani masalah maupun keluhan Anda. Sedangkan, psikiater adalah seorang  dokter spesialis kejiwaan dengan gelar Sp.KJ, dengan masa tempuh residensi selama 4 tahun.

Baca juga disini Sering Pakai Minyak Jelantah? Simak Bahaya Minyak Jelantah yang Dapat Memicu Penyakit Jantung!

Nah, itu dia perbedaan psikiater dan psikolog dalam menangani masalah mental. Ternyata selain beda nama, beda pula cara penanganannya. Jadi, sekarang Anda sudah tidak bingung lagi kan?

^Faruq Aditya KW

Sumber : mitrakeluarga.com

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.