ARTIKEL LAINNYABERITA INSPIRAFAKTA - HOAKSINTERNASIONAL

India Berencana Ganti Nama Menjadi Bharat. Kok Bisa?

BANDUNG INSPIRA – Pemerintah India sedang menjadi pusat perhatian internasional setelah muncul berita yang menyebutkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk melakukan perubahan nama negara mereka menjadi ‘Bharat’.

Negara yang memiliki populasi lebih dari 1,4 miliar penduduk ini, ternyata memiliki dua nama resmi, yaitu India dan Bharat. Meskipun demikian, sebagian besar orang lebih cenderung menggunakan nama India sebagai penyebutan yang lebih umum, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kata Bharat merupakan istilah dalam bahasa Sanskerta kuno, dan menurut banyak ahli sejarah istilah ‘Bharat’ berasal dari teks-teks Hindu awal. Dalam bahasa Hindi, kata Bharat pada dasarnya memiliki arti yang sama dengan India.

Saat ini India tengah menjadi ketua dalam acara makan malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 untuk tahun ini dan akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan diselenggarakan dari tanggal 7 hingga 9 September di kota New Delhi.

Terdapat foto undangan untuk acara makan malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang tersebar luas di berbagai platform media sosial. Hal ini menjadi viral karena di undangan tersebut tertera “President of Bharat.”

Undangan ini memicu perdebatan dan spekulasi luas mengenai kemungkinan perubahan nama India menjadi ‘Bharat’. Selain itu, berbagai media India juga telah melaporkan bahwa pemerintah mungkin akan mengajukan resolusi terkait pergantian nama ini dalam sidang khusus parlemen yang akan dijadwalkan digelar pada tanggal 18-22 September mendatang.

Apa Alasan India Ingin Mengganti Nama Menjadi Bharat?

Kebijakan pergantian nama tersebut mendapatkan dukungan yang kuat dari sejumlah pejabat dan politisi dari Partai Bharatiya Janata (BJP), yang saat ini menguasai pemerintahan India. Mereka berargumen bahwa istilah “India” diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Inggris dan dianggap sebagai ‘simbol perbudakan’ pada era kolonial, sehingga perlu digantikan untuk menghapuskan asosiasi dengan masa lalu tersebut.

Menurut Associated Press, rencana pergantian nama India menjadi ‘Bharat’, mencerminkan upaya Partai Bharatiya Janata (BJP), yang beraliran nasionalis Hindu dan menaungi Modi, untuk menghilangkan apa yang dianggapnya sebagai nama pada era kolonial.

Menanggapi keinginan untuk mengubah nama tersebut, seorang sejarawan India kontemporer yang bernama Ravinder Kaur mengemukakan pandangannya bahwa beberapa politisi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) mungkin terdorong oleh perasaan ketidakpuasan mereka terhadap penggunaan nama tersebut oleh oposisi politik.

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.