HEALTH INSPIRA-Muntaber atau dalam istilah medis disebut dengan flu perut atau gastroenteritis. Gangguan ang menyebabkan mual dan mntah serta diare. Masalah ini terjadi selama kurun waktu 10 hari atau lebih dan menebabkan sesuatu yang serius.
Namun, muntaber biasanya dapat menyebabkan gangguan yang parah di hari pertama. Ini karena muntah dan diare dapat terjadi selama 24 jam. Tentunya masalah ini bisa menguras dan mengeluarkan semua sumber nutrisi dari tubuh, termasuk makanan dan minuman.
Beberapa gejala lainnya yang bisa timbul pada anak-anak yang terserang muntaber, yaitu:
-
Muntah
Gejala muntaber yang paling khas yaitu muntah. Hal itu terjadi Ketika kuman mulai menginfeksi dinding lambung dan lapiran usus. Hal itu memicu organ pencernaan memproduksi lebih banak cairan ang membuat perut tidak nyaman dan menimbulkan mual dan muntah
-
Feses cair saat BAB
Feses cair lebih dari dua kali dalam satu jam juga merupakan ciri khas atau gejala muntah. Kelebihan air menumpuk di usus. Karena itu, tekstur feses menjadi lunak atau mengalir seperti air saat buang air besar.
-
Demam
Selain diare dan muntah, demam juga merupakan ciri khas muntah. Umumnya, demam adalah respons inflamasi alami tubuh karena melawan infeksi penyebab muntah.
-
Kurang nafsu makan
Kehilangan nafsu makan dapat bermanifestasi sebagai respons inflamasi yang kompleks. Ketika tubuh meradang, sistem kekebalan menghasilkan senyawa kimia yang disebut sitokin. Sitokin inilah yang menyebabkan efek anoreksia saat kita sakit.
Namun, jangan biarkan gejala muntah terus berlanjut. Kehilangan nafsu makan jangka panjang dapat menyebabkan malnutrisi dan penurunan berat badan. oleh karena itu, anda harus mencoba makan sedikit, bahkan jika Anda tidak nafsu makan.
Baca juga di sini: https://inspira.tv/dr-ninik-rahayu-ketua-dewan-pers/
-
Sering haus
Gejala dehidrasi ini terjadi karena muntah menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit akibat muntah terus menerus atau buang air. Oleh karena itu, penting untuk selalu minum cairan tubuh yang cukup saat muntah agar terhindar dari dehidrasi. Perbanyak minum air putih, larutan oralit, sup bening atau jus buah untuk menggantikan cairan tubuh.
-
Badan berkeringat
Berkeringat cenderung menurunkan suhu tubuh secara alami. Keringat yang keluar sebagian besar terdiri dari air. Namun, saat muntaber, keringat juga mengandung sedikit zat lain, seperti elektrolit (garam), urea, dan amonia.
-
Sakit kepala
Ciri atau gejala muntaber ini juga menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi yang serius. Sakit kepala muncul sebagai respons dari senyawa sitokin yang bekerja melawan kuman penyakit, saat menderita muntaber. Sementara melawan infeksi, sitokin juga dapat menyebabkan peradangan, yang menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.
Jika anda mengalami gejala di atas maka segera periksakan ke klinik terdekat. Semakin parah gejala muntaber yang Anda alami ini, kemungkinan semakin parah dehidrasi yang akan terjadi.
-Prise
sumber: Halodoc