BERITA INSPIRADAERAHNASIONALTERPOPULER

Erupsi Gunung Marapi Kejutkan Warga Saat Sahur, Suara Dentuman Hebat Terasa

sumbar.antaranews.com

BANDUNG INSPIRA – Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi pada Jumat (07/03/2025). Letusan ini terjadi pada pukul 02.45 WIB, tepat menjelang waktu sahur yang menyebabkan dentuman keras yang terdengar hingga pemukiman warga. Suara letusan yang mengejutkan ini menyebabkan warga terbangun dan panik, bahkan kaca jendela rumah mereka bergetar akibat gemuruh yang terjadi. Menurut petugas Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, erupsi kali ini mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter dari puncak gunung. Kolom abu dengan intensitas tebal terlihat menyelimuti puncak gunung yang memiliki ketinggian 2.891 Mdpl tersebut. Meskipun terjadinya letusan ini cukup mengejutkan, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan yang diberikan. “Letusan itu mencapai ketinggian 1.200 meter dari puncak atau setinggi 4.091 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara,”ujarnya. Terekam dalam seismogram, erupsi Gunung Marapi kali ini menunjukkan amplitudo maksimum sebesar 30,7 milimeter dan berlangsung sekitar 2 menit 4 detik. Saat ini, Gunung Marapi berada dalam status level II (waspada), yang berarti potensi erupsi masih ada meskipun tidak dalam tingkat bahaya yang tinggi. Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati kawasan gunung dan tetap berada di luar radius 3 km dari Kawah Verbeek. Petugas keamanan setempat juga memperingatkan kemungkinan ancaman bahaya lahar atau banjir lahar, yang bisa terjadi terutama pada musim hujan seperti sekarang. Kejadian ini mengingatkan masyarakat akan potensi bencana alam yang dapat ditimbulkan akibat aktivitas vulkanik, mengingat sebelumnya Marapi telah mengalami erupsi sebanyak 407 kali sejak erupsi utama pada 3 Desember 2023 yang menewaskan 23 jiwa. Selain itu, bencana lanjutan akibat erupsi Marapi juga terjadi pada 11 Mei 2024 lalu, ketika banjir lahar menghancurkan sejumlah wilayah di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman, menewaskan 60 orang. Dengan adanya sejarah bencana ini, warga sekitar diimbau untuk selalu waspada terhadap perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Marapi. Beberapa warga yang berada di sekitar gunung mengaku terkejut dengan dentuman keras yang terdengar subuh tadi. Rudi, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa pada awalnya ia menyangka suara itu berasal dari petir karena cuaca sedang hujan. “Saya sempat menyangka itu suara petir. Rupanya letusan Gunung Marapi lagi. Dari rekaman video CCTV yang beredar di media sosial sangat jelas terlihat percikan apinya. Semoga Marapi pulih kembali,” ungkap Rudi (40), seorang warga setempat dalam Antara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat kini tengah memantau situasi dengan seksama dan mengimbau warga untuk tetap waspada serta menggunakan masker jika terjadi hujan abu. Masyarakat juga diharapkan selalu mengikuti petunjuk dan instruksi resmi dari BPBD agar dapat mengurangi risiko kesehatan akibat paparan abu vulkanik dan kemungkinan bahaya yang akan terjadi. (Deyvanes Nuruwe)**

Artikel Lainnya :  Adzan Maghrib Diganti Menjadi Running Text, Budi: Jangan Dijadikan Polemik

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.