BERITA INSPIRA – Kekejaman penjajah Israel atas rakyat Palestina, baik di Gaza maupun di Tepi Barat, sangat memprihatinkan. Agresi Militer yang sudah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu sampai saat ini telah membombardir lebih dari 500 titik sasaran di jalur Gaza, dan merenggut setidaknya sekitar 4.000 nyawa dan melukai sekitar 13.000 warga sipil Palestina. Yang sebagian besar korbannya adalah anak-anak, wanita dan orang tua.
Agresi ini bukanlah kali pertama, penjajah Israel telah melakukan pembantaian massal selama 17 tahun di jalur Gaza. Tembok rasial yang dibangun setinggi 8 meter dengan panjang 720 KM di Gaza menjadi penjara terbesar di dunia. Pasokan makanan terputus, air, bahan bakar, serta listrik. Penjajah Israel tak henti-hentinya melakukan penganiayaan, penindasan, intimidasi, dan penistaan terhadap masjid suci Al-Aqsa, khususnya saat ritual perayaan hari raya Yahudi yang sempat berlangsung beberapa pekan lalu.
Berangkat dari masalah tersebut, Aliansi Masyarakat Jawa Barat Peduli Palestina (AMJP2) sebagai bagian dari Umat Islam sedunia menyatukan suara untuk mendukung Palestina dengan pernyataan sikap sebagai berikut :
- Bahwa yang dilakukan Penjajah Israel atas rakyat Palestina dengan mengusir, menawan, menghancurkan, membantai, dan menyengsarakan rakyat Palestina adalah praktik genosida, pembantaian secara massal, baik secara fisik maupun budaya.
- Mendukung pemerintah Republik Indonesia untuk terus mendorong negara-negara dunia agar bersatu dalam menghentikan penjajahan dan kekejaman yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Seluruh wilayah Palestina.
- Mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk membantu proses pendistribusian bantuan serta mempermudah misi delegasi kemanusiaan Indonesia untuk masuk ke wilayah Jalur Gaza.
- Menyeru semua pihak di Indonesia, baik pemerintah maupun masyarakat untuk bergerak menggalang bantuan untuk korban tragedi kemanusiaan dan genosida di jalur Gaza.
- Menuntut organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk bersikap tegas dalam upaya menghentikan kekejaman dan agresi penjajah Israel di Palestina.
Masyarakat Jawa Barat terus menunjukkan solidaritas dan kepedulian mereka terhadap rakyat Palestina yang tidak berhenti berjuang dalam situasi sulit. Beberapa aksi kemanusiaan telah muncul di seluruh provinsi Jawa Barat, menyoroti pentingnya perdamaian dan dukungan internasional terhadap Palestina. Salah satu bentuk kepedulian masyarakat Jawa Barat dituangkan dalam aksi dukung Palestina yang digelar pada Sabtu (21/10/23) lalu.
Aksi ini digelar di beberapa titik, diantaranya di Pusdai yang berada di Jalan Diponegoro, kemudian dilanjutkan orasi di depan Gedung Sate, setelah itu masyarakat berjalan ke Jalan Merdeka menuju BIP untuk melakukan orasi kedua di depan pertokoan dari produk Amerika yang diduga mendukung kekejaman Israel, dan mengakhiri orasi di depan Gedung Merdeka yang berada di Jalan Asia Afrika. Aksi ini dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah yang memiliki tujuan yang sama. “Palestin, Bebaskan, Israel Hancurkan” menjadi orasi yang terus digaungkan oleh para masyarakat yang mengikuti aksi, diiringi seruan takbir membuat suasana semakin emosional.
Banyak pula Tokoh Jawa Barat yang turut menyampaikan orasi dan menentang perlakuan Israel terhadap Palestina yang diantaranya adalah Ustadz Zaitun Rasmin selaku ketua Wahdah Islamiyah Pusat sekaligus sebagai ketua persatuan ulama se-Asia, Kiyai Abdul Qohar Al Qodsy selaku ketua DTN PA, Kang Aher selaku gubernur Jawa Barat 2008-2018, Kiyai Athian Ali selaku Dai ulama Jawa Barat, terdapat pula ketua FUUI, ketua ormas Islam se-Jabar, Pimpinan DPRD Jabar, Pimpinan DPRD Kota Bandung, Pimpinan Daarut Tauhid, ketua komunitas, Ponpes, DKM, Mahasiswa, Pemuda, tokoh perempuan dan dari pelajar.
Aksi ini mendapat dukungan dari banyak pihak, seperti tenaga kesehatan dari berbagai industri, para donatur yang sukarela memberikan air mineral, serta terdapat juga aksi penggalangan dana yang akan disalurkan dari masyarakat Jawa Barat kepada masyarakat Palestina melalui lembaga yang resmi dari pemerintah RI. (citra)**
