BERITA INSPIRA – Pada Sabtu, 5 November 2023 lalu Israel mendaratkan serangan bom ke Universitas Al-Azhar di Gaza waktu setempat. Berita ini disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Palestina yakni Amal Jadao.
Momen pemboman tersebut, diunggah pada akun X Jadou. Tareq Abu Azzoum seorang mahasiswa Universitas Azhar yang berasal dari Al Jazeera, menyampaikan bahwa pemboman terjadi pada pagi hari.
Dewan Hubungan Amerika-Islam atau The Council on American-Islamic Relations (CAIR), sebagai organisasi advokasi dan hak sipil muslim terbesar di Amerika Serikat turut menyampaikan berita tentang sayap kanan Israel yang menghancurkan Universitas Al-Azhar di Gaza. CIAR mengutuk peristiwa yang terjadi itu, mulai dari serangan terhadap Universitas Al-Azhar, kamp pengungsian, dan serangan lainnya. Serangan Israel terhadap fasilitas PBB yang digunakan untuk menampung pengungsi dinilai bahwa sebaiknya komunitas internasional harus bertindak untuk menghentikan kampanye genosida yang dilakukan oleh Israel.
Dalam penyerangan terhadap sekolah milik PBB yang dijadikan pengungsian di jalur Gaza Utara menewaskan sekitar 15 nyawa. Sedangkan, serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Maghazi menewaskan sebanyak 51 nyawa.
Penyerangan Israel terhadap Universitas Al-Azhar, yang didirikan di pusat administrasi Jalur Gaza pada 1991 ini menewaskan sekitar 12 nyawa dan menyebabkan 50 orang terluka. Namun, belum bisa dipastikan apakah masih ada korban yang belum diketahui dari peristiwa tersebut.
Universitas Al-Azhar mengalami kerusakan pada sejumlah bangunan seperti gedung perkuliahan, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas lainnya. Kerusakan akibat pemboman Israel ini menghambat proses belajar dan mengajar. Akhirnya dosen serta karyawan setempat memberhentikan secara sementara kegiatan akademik pasca adanya peristiwa ini.
Penyerangan ini dikecam oleh berbagai lapisan masyarakat di penjuru dunia, dan dianggap melanggar hak asasi dunia pendidikan bagi masyarakat di Palestina. (citra)**