BANDUNG INSPIRA – Table manner atau dining etiquette (tata krama di meja makan), merupakan aturan yang dapat diterima secara sosial tentang bagaimana berperilaku di meja dan menggunakan peralatan saat makan. Table manner penting untuk menciptakan pengalaman bersantap yang menyenangkan dan menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain. Biasanya table manner umum diterapkan saat acara jamuan resmi atau makan formal.
Dilansir dari kompas.com, Stefu Santoso, Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant mengatakan, table manner merupakan prinsip umum yang berlangsung selama acara makan. “Mulai dari makan disajikan secara berurutan, dari appetizer hingga dessert, termasuk bagaimana cara kita menyantap makanan tersebut ditambah dengan kelengkapan dari table setting-nya,” jelas Stefu pada Jumat (26/11/2021). “Bagaimana cara kita duduk dan menaruh napkin (serbet) nantinya. Itu kan table manner,” sambungnya.
Table manner pada umumnya, seperti berikut:
Sebelum makan
Cuci tangan Anda, tarik kursi Anda, dan duduk tegak. Letakkan serbet Anda di pangkuan Anda. Tunggu untuk mulai makan sampai semua orang duduk dan disajikan.
Saat makan
Makan perlahan, kunyah dengan mulut tertutup, dan jangan berbicara dengan makanan di mulut. Berikan item makanan ke kanan. Masukkan garam dan merica bersama-sama, satu di masing-masing tangan. Cicipi makanan Anda sebelum membumbuinya.
Setelah makan
Jauhkan ponsel cerdas Anda dari meja dan atur ke mode senyap atau getar. Tunggu untuk memeriksa panggilan dan SMS sampai Anda selesai makan dan meninggalkan meja.
Ada berbagai macam table manner, namun artikel kali ini akan membahas language cutlery eating rules atau aturan makan alat makan bahasa yang bisa kamu pakai apabila ke restoran tertentu:
Gaya Eropa (Kontinental)
- Taruh garpu di sisi kiri piring dan pisau di sisi kanan sebagai simbol “start” atau mulai makan
Jika kamu punya lebih dari satu garpu, yang berada di luar adalah garpu salad dan yang di dalam adalah garpu untuk hidangan utama. Garpu untuk hidangan utama akan lebih besar dari garpu untuk salad.
- Kita akan membahas penataan meja di bagian terakhir. Untuk saat ini, mari berkonsentrasi tentang cara memegang alat-alat makan Anda dan mulai makan! Tentu saja dengan cara yang benar.
- Taruh garpu di sisi kiri dan pisau di sisi kanan, kemudian keduanya membentuk seperti huruf V terbalik sebagai simbol “Pause” atau posisi beristirahat.
Ada dua cara berbeda untuk menujukkan pada pelayan bahwa Anda belum selesai makan:
- Gaya Eropa: Silangkan pisau dan garpu di atas piring, garpu di atas pisau, gigi garpu menghadap ke bawah. Keduanya harus membentuk huruf “V” terbalik.
- Gaya Amerika: Pisau berada di dekat bagian atas piring, mata pisau di arah jam 12 dan pegangannya di arah jam 3. Garpu diletakkan dengan gigi menghadap ke atas, hanya sedikit miring dari tubuh Anda.
- Taruh garpu dalam posisi lurus dan pisau posisi horizontal di atas garpu sebagai simbol “Next dish” atau posisi untuk makanan selanjutnya.
- Ketika Anda selesai makan, letakkan peralatan makan Anda dalam posisi selesai.Hal ini membuat pelayan tahu bahwa piring dapat dibersihkan (jika mengetahuinya). Kedua cara tersebut antara lain:
Gaya Eropa: Pisau dan garpu sejajar satu sama lain, pegangan di arah jam 5, mata pisau dan gigi garpu di bagian tengah piring (gigi garpu menghadap ke bawah).
Gaya Amerika: Sama dengan gaya Eropa, hanya saja gigi garpu menghadap ke atas.
- Apabila kamu ingin merasa makanan yang disajikan lezat, kamu bisa memberi simbol dengan posisi pisau dan garpu horizontal ke kanan, atau posisi “Excellent”.
- Namun apabila kamu merasa kurang menyukai hidangan yang disajikan, kamu bisa menaruh garpu dan pisau dengan posisi silang. Atau posisi “Didn’t like”.
(Lailatul Latifah)**