Yogyakarta, 14 Desember 2022 kelas 1,2 dan 3 sedang classmetting. Mereka praktek membuat batik jumputan. Batik jumputan memiliki motif yang unik. Ada yang berbentuk melingkar, donat, garis, hingga mawar.
Kata “jumputan” ini berasal dari Bahasa Jawa yang artinya mengambil atau memungut dengan menggunakan semua ujung jari tangan.
Ini sesuai dengan pembuatannya yang dibuat dengan menjumput kain yang diisi biji-bijian sesuai motif yang akan diciptakan. Pembuatan Batik Jumputan ini merupakan salah satu tugas belajar siswa kelas 1,2 dan 3 dalam mengembangkan karya atau produk yang dihasilkan dari tangan mereka sendiri. Kegiatan ini dipandu langsung oleh tutor yaitu Bu Susi, Bu Maya dan Bu Yani.
Proses ini dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan seperti kain mori, pewarna pakaian, tali atau gelang karet, air, plastik ember, kompor, sendok, hingga kelereng. Kedua membuka lebar kain mori, kemudian mulai membuat motif dengan cara meletakkan manik-manik, biji, atau kelereng pada bidang kain. Ikat kain dengan kencang dan kuat.
Rebus air ketiga secukupnya hingga mendidih. Setelahnya, anak-anak memasukkan pewarna pakaian, garam, dan cuka ke dalamnya. Aduk hingga merata. Keempat mencelupkan kain yang telah dibuat polanya dengan jumputan ke dalam campuran pewarna.
Celupkan kelima sekitar 10 hingga 15 menit, kemudian angkat dan bilas kain yang sudah diwarnai pada air bersih. Selanjutnya, lepas seluruh ikatan pada kain.
Jemur kain yang terakhir hingga kering dengan cara diangin-anginkan tanpa terkena sinar matahari langsung.
Semua siswa pun nampak amat sangat senang dengan adanya kegiatan membatik ini.
“Asyik sekali membuat batik jumputan, kita dapat pengalaman dan tahu caranya berkreasi” ujar Zein siswa putri kelas 3.
“Terimakasih SD Juara, sudah memberi saya pengalaman dan praktek batik menarik sekali”, tambah Charisa siswa putri kelas 3.
Semoga anak-anak semakin mencintai Indonesia dengan mengenal keanekaragaman budaya Indonesia.
Kontributor: Suranti