BANDUNG INSPIRA – Banjir yang melanda Jakarta semakin parah akibat luapan sejumlah sungai dan curah hujan tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa bencana banjir ini berdampak pada empat wilayah utama yakni Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat. Hujan yang terus mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (02/03/2025) masih berlangsung hingga saat ini. Intensitas hujan yang tinggi ini menyebabkan beberapa bendungan jebol dan sungai-sungai meluap.
Salah satu sungai yang menyebabkan banjir besar adalah Sungai Ciliwung. Luapan air yang melintas di Bendung Katulampa membuat ketinggian air semakin meningkat. Selain itu, beberapa wilayah Jakarta yang terendam banjir juga disebabkan oleh luapan sungai-sungai lain seperti Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan. Tidak hanya menggenangi permukiman, banjir ini juga merendam berbagai fasilitas publik dan infrastruktur lainnya.
Banjir yang melanda Jakarta kali ini sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari warga. Ketinggian air yang paling parah sempat mencapai 3 meter di beberapa titik. BPBD Jakarta telah melakukan evakuasi dan pengungsian bagi warga yang terdampak. Banyak tempat seperti gedung sekolah, masjid, ruko, kantor, dan gedung olahraga (GOR) yang dijadikan tempat pengungsian bagi korban banjir. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno sempat meninjau lokasi pengungsian dan mengimbau agar warga mengungsi ke satu titik yang lebih terorganisir untuk mempermudah distribusi bantuan.
“Ini yang harus kita kondisikan, karena bantuan harus didistribusikan secara merata,” ujar Rano di Jatinegara, Jakarta Timur yang dikutip dalam tempo.com
Meski sudah ada pengungsian, beberapa warga memilih bertahan di rumah mereka. Di Pejaten Timur, beberapa warga memilih untuk mengungsi ke lantai dua rumah mereka sebagai alternatif. Sementara itu, mereka yang tergolong rentan seperti lansia, anak kecil, keluarga yang memiliki batita atau balita memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. BPBD mencatat bahwa sekitar 25 titik lokasi pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga korban banjir di Jakarta.
Menurut data, hingga Rabu (5/3/2025) genangan air masih memenuhi 114 RT dan dua ruas jalan. Tercatat ada 18 RT yang terendam di Jakarta Barat, 50 RT di Jakarta Timur, 44 RT di Jakarta Selatan, dan 2 RT di Jakarta Pusat. Beberapa jalan yang masih tergenang antara lain Jalan Puri Kembangan, RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat dengan ketinggian air 40 cm dan Jalan Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan dengan ketinggian 70 cm.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 114 RT dan 2 Ruas Jalan tergenang,” ujar Mohammad Yohan selaku Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta dalam detik.com.
Meski banjir masih terus menggenangi sebagian wilayah Jakarta, kondisi ini perlahan mulai membaik. BPBD mencatat bahwa sejumlah wilayah dan jalan yang tergenang sudah mulai surut. 8 wilayah dan 3 jalan yang tergenang telah mengalami penurunan ketinggian air. Hal ini memberikan harapan bagi warga yang terdampak untuk segera kembali ke rumah mereka setelah banjir surut.
BPBD DKI Jakarta terus mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang. Proses evakuasi dan penyaluran bantuan terus dilakukan. Sementara itu, tim penyelamat tetap siaga untuk menangani kemungkinan adanya perkembangan lebih lanjut terkait bencana banjir yang masih berlangsung di kota metropolitan tersebut. (Deyvanes Nuruwe)**