Glaukoma Atau Penyakit Saraf Mata
Selain katarak gangguan penglihatan mata yang masih awam dialami masyarakat adalah penyakit Glaukoma atau penyakit saraf mata. Glaukoma terjadi karena kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan didalam bola mata. Kondisi ini ditandai dengan nyeri pada mata, mata merah penglihatan kabur, serta mual dan muntah.
Menurut dr. Bambang Setiohadji “penyebab penurunan gangguan penglihatan sampai kebutaan setelah katarak itu memang Glaukoma, dan Glaukoma itu ada istilahnya si pencuri penglihatan”.
Terjadinya gangguan penglihatan pada penderita Glaukoma, biasanya berangsur-angsur dan tidak disadari oleh penderitanya. Misal, ketika sedang mengendarai kendaraan sering menabrak bagian sampingnya atau ketika saat berjalan sering kali tersandung sesuatu benda disampingnya. Itu terjadi karena penyempitan dibagian lapang pandangnya yang menyempit dari samping sedikit demi sedikit. Kemunculan penyakit saraf mata ini lebih banyak terjadi pada usia 40 tahu keatas dan bersifat genetik.
Tanda-tanda dan Gejala Glaukoma
- Sakit kepala berat.
- Nyeri mata.
- Mual dan muntah.
- Penglihatan kabur.
- Melihat lingkaran pelangi disekitar cahaya.
- Mata merah.
Faktor-faktor Glaukoma
- Usia diatas 40 tahun.
- Memiliki riwayat penyakit keluarga.
- Menggunakan obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang lama.
- Memiliki penyakit lain, seperti diabetes, jantung, hipertensi, dan penyakit anemia sel sabit.
Pencegahan Glaukoma
- Lakukan pemeriksaan rutin dan ikuti arahan dan saran dari dokter.
- Beritahu dokter jika anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Beritahu dokter jika anda memiliki penyakit lain (diabetes, jantung, asma atau alergi dengan obat yang diberikan).
- Selalu gunakan kaca mata pelindung jika anda melakukan olahraga berat untuk menghindari trauma pada mata.
- Hubungi dokter anda jika gejala anda semakin parah.
Narasumber:
Dr. dr. Budiman, Sp.M(K), M.Kes. Staff Medis Fungsional Rumah Sakit Cicendo Bandung, Dosen Luar Biasa Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung, Kepala Unit Katarak dan Bedah Refreaktif Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, Founder Bandung Eye Center.
Dr. dr. Bambang Setiohadji, Sp.M(K), M.Kes. Dokter Pendidik Klinis PMN Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, Dokter Bedah Saraf Mata Edelweiss Hospital Bandung.
Sumber : Youtube.com, hellosehat.com, p2ptm.kemenkes.go.id
(MSQ/STAIPI)