BERITA INSPIRAINTERNASIONALSPORTTERPOPULER

Sejarah Baru di IOC! Kirsty Coventry Jadi Presiden Wanita Pertama dari Afrika

Foto: IG @officialkirstycoventry

BANDUNG INSPIRA – Kirsty Coventry, mantan perenang asal Zimbabwe telah membuat sejarah dengan menjadi wanita dan orang Afrika pertama yang terpilih sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Kamis (20/03/2025). Coventry yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Olahraga Zimbabwe memenangkan pemilihan dengan memperoleh 49 dari 97 suara. Ia mengalahkan enam kandidat lainnya, termasuk Juan Antonio Samaranch Jr. yang meraih 29 suara. ​

Dalam pidato kemenangannya, Coventry menekankan pentingnya persatuan dan keterbukaan terhadap keberagaman dalam gerakan Olimpiade. Ia berencana untuk berkonsultasi dengan kandidat lain dan fokus pada berbagai ide untuk memajukan gerakan Olimpiade. Sebagai peraih tujuh medali Olimpiade, Coventry berkomitmen untuk mempromosikan hak-hak atlet, isu-isu gender, dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan Olimpiade.

Coventry menyampaikan rasa terhormat dan antusiasmenya atas kepercayaan yang diberikan oleh anggota IOC. Ia menyoroti latar perjalanan kariernya dari seorang gadis kecil yang mulai berenang di Zimbabwe hingga akhirnya memimpin organisasi olahraga dunia. Conventry berharap pencapaiannya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama Perempuan dan generasi muda di Afrika.

“I am particularly proud to be the first female IOC President, and also the first from Africa. I hope that this vote will be an inspiration to many people. Glass ceilings have been shattered today, and I am fully aware of my responsibilities as a role model,” ujarnya dalam laman resmi olympics.com.

Namun, keterlibatan Coventry dalam pemerintahan Zimbabwe telah menimbulkan kekhawatiran, mengingat sejarah politik negara tersebut. Beberapa pihak mengkritik perannya dalam kabinet Zimbabwe, terutama terkait dengan catatan hak asasi manusia negara itu. Meskipun demikian, pemilihannya sebagai Presiden IOC menandai era baru bagi organisasi tersebut.

Presiden IOC saat ini, Thomas Bach turut memberikan selamat kepada Conventry atas terpilihnya sebagai pemimpin baru IOC. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Coventry akan membawa Gerakan Olimpiade ke arah yang lebih baik dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan, keunggulan, dan rasa hormat. Bach sendiri akan mengakhiri masa jabatan pada 23 Juni 2025 setelah memimpin 12 tahun.

Artikel Lainnya :  Peduli Nelayan, Wagub Jabar Dorong Pembangunan SPBN di Wilayah Pesisir

Pemilihan Coventry sebagai Presiden IOC mencerminkan komitmen organisasi terhadap keberagaman dan kesetaraan gender. Dengan latar belakangnya sebagai atlet berprestasi dan pemimpin, banyak yang berharap ia dapat membawa perubahan positif dalam gerakan Olimpiade global. (Deyvanes Nuruwe)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.