BANDUNG INSPIRA – Dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi tengah mempersiapkan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes). Program ini bertujuan untuk mempercepat kemajuan desa di Indonesia, dengan rencana realisasi program ini paling lambat enam bulan ke depan. Pembentukan Kopdes diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendukung kemajuan ekonomi berbasis desa.
Koperasi Desa Merah Putih akan menyediakan berbagai fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa. Beberapa fasilitas yang akan disediakan antara lain gerai sembako, apotek desa, klinik desa, cold storage, unit simpan pinjam, kantor koperasi, dan alat transportasi logistik. Setiap koperasi desa juga akan dilengkapi dengan truk besar dan truk kecil untuk mendukung mobilitas barang hasil desa, baik untuk mengangkut produk desa maupun membawa kebutuhan yang diperlukan oleh desa tersebut.
Menkop Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa untuk Indonesia maju, desa-desa juga harus berkembang. Setelah lama dikesampingkan, koperasi di Indonesia harus bangkit dan sesuai dengan zaman. “Selama 27 tahun koperasi dipinggirkan, ini saatnya koperasi bangkit dengan model baru, gaya baru, dan semangat baru yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Menkop Budi menekankan pentingnya pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih yang profesional dan transparan agar program ini bisa berjalan berkelanjutan dan bukan hanya sekadar membangun fisik, tetapi juga membangun sistem dan SDM di dalamnya.
“Maka penguatan kelembagaannya harus kuat, sistem dan tata kelolanya harus baik, dan sebagainya,” ujar Menkop yang dilansir dalam laman resmi Kementerian Koperasi.
Kementerian Koperasi telah banyak melakukan rapat koordinasi dengan para menteri kelembagaan terkait pada Senin (17/03/2025). Dalam pertemuan tersebut, Menkop menyadari pentingnya penyesuaian dengan karakteristik masing-masing desa. Maka, diperlukan satgas kopdes merah putih yang dapat mengharominisasi itu semua. Diketahui, sudah ada desa yang memiliki lembaga ekonomi seperti BUMDes, Koperasi, Gapoktan, dan lainnya. Lembaga ekonomi tersebut nantinya dapat digabungkan menjadi Kopdes Merah Putih. Namun, sebanyak 9.440 desa belum memiliki lembaga ekonomi.
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan turut mendukung program ini, dengan menekankan bahwa koperasi desa harus didasarkan pada keputusan musyawarah masyarakat dan pemerintah desa. Pihaknya juga siap untuk memfasilitasi kebutuhan pupuk, pembelian gabah, serta memperkuat perdagangan produk pertanian. Menkeu Sri Mulyani juga menyatakan bahwa implementasi Kopdes Merah Putih akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada desa yang sudah memiliki BUMDes dan koperasi. Ia mengusulkan agar alur pendanaan Kopdes dimasukkan ke dalam Instruksi Presiden untuk mempercepat implementasinya.
Menkop juga telah melakukan audiensi dengan Aliansi Desa Bersatu pada Selasa (18/03/2025) di Jakarta. Pertemuan ini dilakukan untuk mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan Koperasi Desa Merah Putih dapat segera terealisasi dan menjadi pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa di seluruh Indonesia. (Deyvanes Nuruwe)**
