BERITA INSPIRAfinancialINTERNASIONALNASIONALTERPOPULER

Nilai Tukar Rupiah Menguat! Sinyal Positif bagi Ekonomi Indonesia?

JawaPos

BANDUNG INSPIRA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat akibat adanya optimisme pasar keuangan Asia terhadap kebijakan pemerintah Tiongkok yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Dikutip dari Antaranews.com Kepala Ekonomi Bank Permata, Josua Pardede, men bahwa jelaskan bahwa sentimen positif dari pasar keuangan Asia menjadi faktor utama dalam penguatan rupiah.

“Penguatan mata uang Asia tersebut disebabkan oleh optimisme pasar keuangan Asia terhadap pernyataan pemerintah Tiongkok yang mendukung pelonggaran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” Ujarnya.

Selain itu, adanya ekspektasi kemungkinan pemangkasan suku bunga terhadap kebijakan yang lebih agresif oleh The Federal Reserve (The Fed) membuat terjadinya dorongan penguatan mata uang Asia, termasuk rupiah. Sentimen ini mampu membantu berkontribusi terhadap turunnya imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 1-2 basis points (bps) pada Rabu (6/3/2025).

Berdasarkan data, volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat mencapai 33,78 Triliun Rupiah, lebih tinggi dibandingkan dengan volume perdagangan pada Selasa (4/3/2025) yang hanya sebesar 22,27 Triliun Rupiah. Meski demikian, kepemilikan asing dalam obligasi masih menunjukan Rupiah (IDR) mengalami penurunan hingga 2,27 Triliun Rupiah menjadi 886 Triliun Rupiah atau setara dengan 14,32 persen dari total kepemilikannya.

Sementara itu, yield SBN untuk tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing tercatat sebesar 6,62 persen, 6,86 persen, 7,01 persen, dan 7,01 persen. Angka ini dapat mencerminkan adanya peningkatan sentimen risiko serta apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Josua juga memperkirakan nilai tukar Rupiah akan bergerak dalam kisaran 16.225 hingga 16.350 Rupiah per dolar AS sepanjang hari ini. Pada pembukaan perdagangan Kamis (6/3/2025) pagi tadi di Jakarta, rupiah tercatat menguat sebesar 17 poin atau 0,10 persen menjadi 16.296 Rupiah per dolar AS dari sebelumnya 16.313 Rupiah per dolar AS. Penguatan Rupiah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, terutama untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat pada bulan Ramadhan ini. (Dista Amelia)**

Artikel Lainnya :  Tunggu Dulu, Kafir Bukan Kata Kasar Pahami Artinya dalam Agama Islam

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.