BANDUNG INSPIRA – Timnas U-20 Indonesia kembali gagal dalam fase Grup C. Dalam laga terakhir fase grup yang digelar di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium pada Rabu (19/02/2025), Garuda Muda hanya dapat bermain imbang 0-0 tanpa skor melawan Yaman.
Hal ini membuat Indonesia semakin terpuruk di peringkat ketiga Grup C dengan raihan 1 poin, tertinggal jauh dari Iran di peringkat pertama dengan 9 poin dan Uzbekistan di peringkat kedua dengan 6 poin. Sebelumnya, Indonesia mengalami kekalahan 0-3 dari Iran dan 1-3 dari Uzbekistan.
Usai laga terakhir melawan Iran, Pelatih Indra Sjafri mengekspresikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia.
“Saya mewakili tim dan saya pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia, tidak bisa memenuhi keinginan untuk lolos ke Piala Dunia,” ujar Indra Sjafri dalam laman detiksport.
Indra juga menyatakan ia bertanggung jawab atas hasil yang dicapai ini dan siap menerima segala konsekuensi, termasuk pergantian pelatih.
“Mengenai hal-hal yang misalnya apakah saya harus dievaluasi, harus diganti, dan lain sebagainya, saya menyerahkan sepenuhnya ke PSSI. Jangankan diganti, karena ini tugas negara, apa pun risiko dari kegagalan ini, saya secara ksatria bertanggung jawab,” tambahnya.
Terkait dengan pernyataan tersebut, Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji menegaskan bahwa setiap keputusan akan melalui mekanisme yang berlaku di PSSI. Menurutnya keputusan harus melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Gagalnya Timnas U-20 ini menimbulkan kekecewaan para penggemar. Kritikan terhadap Indra Sjafri kembali ramai dibahas di media sosial. Usai kekalahan dalam dua laga sebelumnya dengan Iran dan Uzbekistan, tagar #IndraSafriOut mencuat di media sosial. (Rifqi Sibyan Kamil)**
