BANDUNG INSPIRA – Kelompok dalam Negara Palestina telah mengancam rencana yang di buat oleh Presiden AS Donald Trump dalam pengalihan ahli Gaza dan merelokasi penduduk menjadi deklarasi perang betujuan untuk mengusir masyarakat Palestina dari tanah mereka.
“Pernyataan Trump baru-baru ini mencerminkan wajah sebenarnya dari kemitraan Amerika-Zionis dalam agresi terhadap rakyat kami,” Ujar Komite Tindak Lanjut Pasukan Nasional dan Islam dilansir dari THT World.
Komite juga mengatakan bahwa rencana yang dibuat oleh Donald Trump berfungsi sebagai cara untuk mengusir rakyat dari Gaza.
“Deklarasi perang baru untuk mengusir rakyat kami dari Gaza,” tambahnya.
Kelompok tersebut melakukan perdebatan agar KTT Arab untuk datang pada Kamis (27/2/2025) untuk mengambil langkah-langkah.
“Mengambil langkah-langkah praktis dan langsung, serta memainkan peran penting dan efektif melawan rencana kriminal (Trump),” Ujar mereka saat meneriakan.
Saat berbicara kepada wartawan di Air Force One, donald Trump menyatakan bahwa dia akan berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza agar sebagian wilayah kantong itu dialokasikan ke negara-negara Timur Tengah lainnya.
Pernyataan Presiden AS ditolak secara luas oleh masyarakat Internasional termasuk negara Arab dan negara Eropa lainnya. Seorang pejabat senior Hamas, Abu Zuhri mengingatkan bahwa satu-satunya cara untuk membawa pulang tawanan Israel dengan menghormati gencetan senjata antara Israel dan Hamas.
“Trump harus ingat bahwa ada kesepakatan yang harus dihormati kedua belah pihak, dan ini adalah satu-satunya cara untuk membawa kembali para tawanan. Bahasa ancaman tidak ada nilainya dan hanya memperumit masalah,” Ujarnya. (Dista Amelia)**