BANDUNG INSPIRA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membuat peringatan baru soal ancaman yang mengintai Indonesia dan seluruh komunitas internasional. Ia menyebut dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.
Dwikorita menegaskan perubahan iklim global bukanlah kabar bohong dan sekedar ramalan masa depan. Namun hal ini merupakan kenyataan yang dihadapi miliaran jiwa penduduk bumi.
“Fenomena tersebut tidak bisa dianggap sebagai sebuah persoalan sepele,” kata Dwikorita, dilansir Narasi Senin (12/2/2024).
Dwikorita mengatakan perubahan iklim pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini disebabkan akibat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, akibat dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik industri yang tak berkelanjutan.
Kemudian Dwikorita mengungkap Badan Meteorologi Dunia (WMO) baru saja menyatakan bahwa 2023 tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang pengamatan instrumental. Anomali suhu rata-rata global mencapai 1,40 derajat Celcius di atas zaman pra industri.
Angka ini hampir menyentuh batas yang disepakati dalam Paris Agreement tahun 2015 bahwa dunia harus menahan laju pemanasan global pada angka 1,5 derajat Celcius. (Anis)**