BANDUNG INSPIRA – Tragedi carok maut tewaskan empat orang di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
Tragedi carok maut ini terjadi di pinggir jalan raya, salah satu pelaku hendak menuju lokasi tahlilan di Desa Bumianyar. Peristiwa ini terjadi berawal dari perkelahian antara dua pihak karena lampu sorot yang mengenai mata saat mengendarai motor.
“Semua berawal ketika terjadi cekcok yang terjadi karena lampu sorot motor mengenai mata terus ditegur disaat laju motor terlalu kencang saat melintas. Untuk kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di polres,” ungkap AKBP Febri Isman Jaya selaku Kapolres Bangkalan, dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (16/1/2024).
Berawal dari pemukulan, salah satu dari dua korban mengajak pelaku untuk berkelahi. Pelaku pulang untuk mengambil dua bilah celurit, yang biasa disebut carok di daerah tersebut.
“Begitu tiba di TKP salah seorang pelaku mengejar korban, di situ lah kurang lebih ada 4 orang, sehingga terjadi duel 2 lawan 4 di TKP. Saat ini empat korban meninggal tengah dilakukan otopsi dari Jumat tengah malam kemarin (12/01/2024) hingga pagi ini di RSUD Syamrabu,” jelas AKBP Febri.
Pihak Kapolres menginformasikan sebanyak 4 korban meninggal dunia akibat peristiwa yang terjadi Jum’at malam ini. Keempat korban tersebut berasal dari Desa Banyuanyar dan Desa Larangan, dua diantaranya diketahui kakak beradik.
Polres bangkalan menetapkan dua orang kakak beradik yang berinisial HB (40) dan MN (35) sebagai tersangka kasus carok maut di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi.
Pelaku dijatuhi Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP, dengan ancaman 15 tahun penjara.
Hingga saat ini pihak Kapolres masih tetap memantau dan memperketat keamanan di dua desa tersebut karena masih ada upaya balas dendam dari keluarga kedua belah pihak. (Tina)**
