BANDUNG, INSPIRA – DPRD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Forum Group Discussion (FGD) di ruangan komisi IV bersama Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, DLHK, dan sejumlah komunitas, Rabu, 25/10/2023.
Ketua Fraksi Partai PKS DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu mengatakan, persoalan sampah di Bandung Raya masih belum selesai, sehingga dirinya menginisiasi untuk gelar FGD tersebut.
“Darurat sampah ini masih akan lama, masih akan panjang, karena dengan terbakarnya TPA Sarimukti, itu hanya bisa setengah sampah yang bisa masuk.” Ungkap Haru.
Menurutnya, kini status di Bandung Raya bukan lagi darurat sampah, namun super darurat sampah. Mengingat TPA Sarimukti sudah overload untuk tampung sampah.
“Posisi nya pun super darurat, bukan darurat. Karena aslinya kan sarimukti sudah tidak bisa terima, sudah overload 700%.” Sambungnya.
Haru menilai, pentingnya kolaborasi untuk ciptakan terobosan dan langkah yang tepat merupakan cara yang paling tepat saat ini.
Pasalnya, dengan masalah sampah yang terjadi, masing-masing pihak masih “ego sektoral”. Saling menumpang tindih kan dari pihak satu ke pihak lainnya.
“Kita harus ada terobosan, lompatan. Dari pemprov, pemkot jangan sampai kalau situasi darurat seperti ini masih ego sektoral. Misalnya mengatakan maaf pemprov mah membantu yah. Ya bukan begitu, karena kota kabupaten kan semua tidak punya lahan untuk mengolah sampah. Akhirnya kan harus regional, kalau sudah regional harus siapa? Masa harus pemkot masa harus pemkab, harus pemprov gitu kan. Akhirnya pemprov jabar yang harus tampil sebagai pemerintah provinsi yang bertanggung jawab TPPAS regional.” Tegas Haru.
Haru pun menutup dengan menyinggung TPA Legok Nangka yang sudah mangkrak hingga 18 tahun lamanya.
“Jadi legok nangka kan sudah berumur 18 tahun itu belum selesai, nah ini mau berapa lama lagi sampai jadi? Kita harus punya langkah terobosan untuk menyelesaikan persoalan sampah di bandung raya.” Tutupnya. *(e.nirmayadi)