BANDUNG, INSPIRA – Event bazzar pameran buku terbesar di Jawa Barat, kembali hadir setelah 2 tahun vakum dampak pandemi. Kali ini dinamai Liga Buku Jabar Juara (LBJJ), pameran tersebut menghadirkan ribuan buku dari 43 penerbit tergabung Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPA), yang digelar 22 September hingga 1 Oktober 2023, di Gor Saparua Bandung.
Bertema “Panggung Kreatifitas Literasi Seru Jawa Barat”, LBJJ merupakan salah satu upaya meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, yang kemudian diwujudkan sebagai salah satu wujud panggung seru kreatifitas literasi Jawa Barat.
Sekertaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, LBJJ harus menjadi acuan masyarakat lebih tertarik untuk membaca buku. Pemprov Jabar mendukung IKAPI, dalam pameran tersebut. Dukungannya dengan memberikan fasilitas gor Saparua untuk pameran LBJJ 2023.
“Kita inginkan IKAPI membuat pameran buku yang dapat menggiring masyarakat membeli dan membaca dengan konsep kekinian. Kita dorong Dispusipda jabar untuk berkolaborasi dengan IKAPI, yang tujuannya menciptakan iklim pameran buku yang dapat menarik minat baca dan meningkatkan kembali prospek bisnis buku kedepannya,” kata Sekda, di Gor Saparua Bandung, Jumat (22/9/2023).
Sementara itu, Ketua IKAPI Jabar H Partoyo menambahkan, pameran bazzar LBJJ, menjadikan para penerbit kembali bergairah setelah terpuruk dampak pandemi.
“Kita diibaratkan mati suri, tetapi dengan dukungan dari Pemprov jabar dalam pameran ini diharapkan para penerbit buku bangkit. Anggota kita di jabar ada 540 penerbit, Kita coba hadapi tantangan era ini adanya teknologi digital,” ungkap Partoyo.
Lanjutnya, dengan program literasi yang di gaungkan Pemprov Jabar, menjadikan IKAPI terus berkreasi meningkatkan bisnis dan literasi di masyarakat. “target kita di pameran ini 10 ribu pengunjung perhari,” imbuhnya.
Ketua Panitia, M Rahman Ridatulah menyebut, melalui pameran tersebut, ingin membangun demokratis penerbit buku. Para penerbit lama ataupun baru yang ada di LBJJ ini tidak dikenakan biaya stand. Selain itu juga ingin membangun ekosistem komunitas literasi terkait dengan buku yang diterbitkan penerbit.
“Pameran ini ada diskon hingga 30 persen, karena diskon itu sebagai syarat bagi penerbit yang ingin membuka stand di LBJJ. Harapannya penjualannya bisa 90 persen. Kita inginkan juga pameran ini ada destinasi pariwisatanya, makanya kita kemas dengan berbagai acara,” ucapnya.
Ia pun menjelaskan, dari segi transaksi dan database pembeli, pihaknya membuat suatu aplikasi sistem barcode yang memudahkan konsumen, baik dalam membeli buku, jenis buku, dan transaksi.
“Dengan sistem data base ini, kita mengetahui pengunjung yang membeli jenis buku, jumlah transaksi hingga durasi waktu hadir di pameran. Di pameran buku lain belum ada,” katanya.
Adapun buku yg akan ada di pameran LBJJ banyak kategori buku, di antaranya: Al-Qur’an, buku-buku Best Seller, buku seri, Novel, Iptek Sains, Sosial Budaya Politik, Buku Anak, Buku Parenting, serta buku-buku Hobby dan Skill.
Selain pameran buku, ada berbagai event menarik yang diinisiasi oleh Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), Syaamil Group, dan beragam komunitas. Banyak event menarik yang akan diselenggarakan, seperti talkshow, bedah buku, penampilan musik, dan lomba-lomba. Sangat diharapkan, LBJJ dapat menjadi pemicu meningkatnya indeks literasi warga Jawa Barat, khususnya kota Bandung. *(roska)