HEALTH INSPIRA – Gangguan pencernaan seperti diare merupakan gejala yang biasa terjadi, dan dapat menyerang bayi hingga dewasa. Gejala diare dapat disebut sebagai diare jika terdapat perubahan pada bentuk feses menjadi cair, dan frekuensi buang air besar meningkat terus-menerus selama 3 kali bahkan lebih dalam sehari.
Penyebab diare pada umumnya adalah karena terjadi infeksi bakteri, atau parasit ke dalam organ pencernaan, seperti E. Coli, Campylobacter, Vibrio, Salmonella, Yersinia, dan Shigella. Gejala diare yang disebabkan oleh bakteri ini biasanya berasal dari makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan kuman yang kemudian dikonsumsi, kemudian hal tersebut menyebabkan adanya keracunan hingga berdampak gangguan pencernaan.
Selain itu, penyebab lain dari gejala diare bisa ditemukan jika Anda sedang mengalami radang usus besar, atau efek obat-obatan seperti antasida untuk penderita maag, reaksi kemoterapi, obat pencahar, dan metformin sebagai obat diabetes.
Gejala diare pada awalnya adalah rasa mulas pada perut, mual, kram perut, feses cair (Jika lebih parah, feses bisa berdarah), hingga berkali-kali buang air besar dalam sehari. Karena itu, tubuh penderitanya lemas hingga kekurangan cairan atau dehidrasi.
Penderita diare yang mengalami dehidrasi berdampak pada tubuh yang mengeluarkan keringat dingin, tidak dapat beraktivitas, dan tensi rendah rendah. Jika tidak segera diobati, diare bisa berdampak pada bahaya dan komplikasi lain, bahkan kematian.
Baca juga Apakah Boleh Menggunakan Serum di Usia Remaja? Ini 5 Jawabannya!
Tentunya gejala diare ini dapat disembuhkan. Lantas, bagaimana cara menyembuhkan diare yang mudah dan aman? Yuk, simak informasi berikut ini!
1. Banyak minum air mineral
Dalam masa penyembuhan, penderita diare dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi air mineral. Hal ini bertujuan untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Menurut studi di Amerika Serikat, dengan mengkonsumsi air mineral sebanyak 2-3 liter maka cairan tubuh akan kembali normal. Selain air mineral, Anda juga dapat mengkonsumsi minuman isotonik yang umum digunakan untuk kebutuhan olahraga atau jus buah alami.
2. Mengembalikan cairan tubuh dengan oralit
Oralit memiliki fungsi sebagai re-hidrasi untuk mengembalikan cairan tubuh. Konsumsi Oralit dengan 200 ml air. Apablia Anda tidak sempat untuk mendapatkannya di apotek terdekat, Anda bisa membuat oralit sendiri di rumah dengan cara berikut.
- Siapkan 200 ml air matang
- Siapkan ½ sendok teh garam
- Siapkan 1-2 sendok makan gula
- Kemudian, aduk rata dan minum setiap 2-4 jam buang air besar masih berlanjut secara terus menerus.
3. Hindari susu, makanan berlemak dan berminyak
Penderita diare tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan berlemak dan berminyak. Susu menjadi salah satu minuman yang tidak dianjurkan bagi para penderita diare, karena susu dapat menyebabkan kembung yang memicu mual dan muntah. Produk susu yang aman dikonsumsi penderita diare adalah yogurt, karena probiotik yang terkandung di dalamnya membantu mengurangi tingkat keparahan diare.
4. Mengkonsumsi makanan dengan tekstur lembut
Ketika Anda sedang diare dengan frekuensi buang air besar yang sering yang mengakibatkan tubuh yang lemas. Maka, makanan dengan tekstur lembut bisa menjadi opsi agar makanan tersebut mudah dicerna dan diserap ke dalam usus. Contoh makanan yang dianjurkan bagi para penderita diare adalah pisang, nasi, roti panggang, atau makanan berkuah dengan tambahan jahe sebagai bumbu.
5. Menjaga kebersihan diri dan makanan
Infeksi bakteri menjadi penyebab utama dari diare. Maka, usahakan untuk selalu menjaga kebersihan makanan yang akan dikonsumsi, seperti mencuci buah dan sayur sebelum dimasak atau dikonsumsi. Selain itu, rajin mencuci tangan sebelum makan.
Baca juga Kenali Gelaja dan Penyebab Buta Warna.
Nah, itulah tadi 5 cara sedehana yang dapat dilakukan untuk mengatasi diare dengan mudah dan aman. Namun, apabila gejala diare tidak mereda dalam beberapa minggu, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
^Faruq Aditya KW
Sumber : Mitrakeluarga.com
