BANDUNG INSPIRA – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung selaku Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dan merupakan pusat rujukan di Jawa Barat mengungkapkan telah menyiapkan ruang isolasi bagi pasien yang menghadapi ancaman wabah Cacar Monyet atau Monkeypox (Mpox).
Pihak RSHS Bandung mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan lima ruang khusus yaitu Ruang Kemuning dan RIKK untuk merawat pasien wabah Cacar Monyet.
Diungkapkan bahwa pada tahun 2023 lalu, RSHS sempat merawat 4 pasien suspect cacar monyet. Dua orang diantaranya positif dan dua lainnya negative cacar monyet. Kemudian, pada tahun 2024 ini pihak RSHS mengatakan bahwa mereka belum menerima pasien dengan kasus wabah cacar monyet.
Menurut Ahli Dermatologi RSHS Prof. Hendra Gunawan, ruangan-ruangan yang disebutkan sangatlah representative untuk digunakan merawat pasien cacar monyet jika kelak terjadi penyebaran wabah cacar monyet di Jawa Barat.
Dirinya mengatakan bahwa penularan virus Monkeypox dapat terjadi melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Meskipun begitu, penularan biasanya tidak akan terjadi dengan sekali kontak fisik, melainkan bersentuhan secara berulang.
Maka dari itu, ia mengimbau agar masyarakat sementara waktu menghindari bepergian ke tempat yang ramai dan berkerumun.
“Sedapat mungkin, kalau memang kegiatannya bukan kegiatan yang esensial, urgent, bukan kegiatan primer, sedapat mungkin kita menghindari kerumunan-kerumunan sekarang ini karena kita tidak tahu, siapa yang ada di dekat kita,” himbaunya.
Ia juga mengungkapkan bahwa penderita Monkeypox biasanya akan sembuh dengan sendirinya jika si pasien memiliki kekebalan tubuh yang baik. (Bambang/Raihani)**
