BANDUNG INSPIRA – Beberapa waktu lalu, warga Kota Cimahi dihebohkan dengan fenomena yang sudah memasuki golongan Kejadian Luar Biasa. Yaitu, keracunan massal.
Bermula pada saat acara reses salah satu anggota DPRD di Kecamatan Padasuka, Kota Cimahi. Warga yang menghadiri acara tersebut kemudian menyantap nasi box yang dibagikan oleh panitia acara. Tidak lama kemudian, setelah menyantap hidangan tersebut beberapa warga melarikan diri ke IGD dengan keluhan yang sama yaitu diare, muntah, dan pusing,
Hal ini diduga karena nasi box yang dibagikan oleh panitia reses mengandung racun. Efek samping tubuh saat kita mengonsumsi makanan beracun biasanya tidak jauh seperti mual, diare, muntah-muntah dan pusing.
Sebuah makanan bisa disebut beracun dikarenakan :
- Cara pengolahannya tidak higinies
Mengolah makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu juga dapat menyebabkan makanan menjadi tidak higinies karena dapat mengundang bakteri yang tidak terduga.
- Menggunakan makanan yang tidak fresh
Bahan makanan yang tidak fresh juga dapat berisiko pada kualitas makanan. Sebaiknya memilih bahan makanan yang segar terutama jika bahan makanan berisikan daging ikan, ayam, dan sapi.
- Cara pengolahan makanan yang salah
Beberapa bahan makanan sangat sensitif dan kualitasnya akan menurun jika disimpan dengan cara yang salah seperti susu murni akan segera basi jika tidak dihabiskan setelah tutup kemasan dibuka.
- Makanan yang terkontaminasi bakteri
Menyimpan makanan sembarangan dapat mengundang bakteri yang tidak terduga. Maka dari itu, sebaiknya menyimpan makanan di tempat tertutup agar terhindar dari bakteri yang tidak terduga.
Dari beberapa poin di atas dapat membantu kamu untuk menghindari makanan yang beracun. Lalu, bagaimana ciri-ciri makanan yang sudah terkontaminasi bakteri (beracun) ? Dikutip dari Suara.com berikut ciri-ciri makanan beracun :
- Memiliki Aroma yang Tajam dan Asing
Ciri ciri makanan beracun pertama adalah memiliki aroma yang tajam dan asing. Ya, ciri ini adalah cara paling mudah mengenali makanan yang mengandung zat berbahaya sehingga Anda dapat meningkatkan kewaspadaan.
Racun atau zat berbahaya lain biasanya memiliki aroma yang menyengat dan cenderung asing di hidung manusia. Jadi ketika membaui aroma makanan Anda merasa aneh, ada baiknya Anda tak mencoba makanan tersebut.
- Rasa yang Tidak Wajar
Ketika racun dibubuhkan pada makanan, atau makanan tersebut beracun, biasanya bisa diketahui dari rasa yang sangat tidak wajar. Kecenderungan lain dari racun adalah memiliki rasa pahit dan sangat tidak ramah di lidah. Maka tak ada salahnya jika ketika mendapatkan makanan Anda memeriksanya dengan mencicipi sebagian kecil untuk mengetahui rasanya. Jika asing dan sangat pahit atau tidak ramah di lidah, jangan ragu untuk memuntahkannya kemudian membersihkan mulut Anda.
- Tekstur Terlalu Kenyal
Racun tidak hanya hal-hal yang bersifat memberikan efek secara langsung, namun juga yang memberikan dampak buruk pada jangka panjang. Misalnya boraks dalam pembuatan makanan (mi basah, bakso, makanan ringan, atau kerupuk). Ketika zat ini ditambahkan, maka makanan akan terasa lebih kenyal, tidak lengket, serta teksturnya lebih liat. Terkadang Anda dapat merasakan sedikit rasa getir ketika mengkonsumsi makanan dengan kandungan boraks.
- Warna Mencolok dan Bergumpal
Makanan mengandung racun memang selalu memiliki ciri yang sangat mencolok, karena biasanya racun memiliki karakter kuat yang tidak dapat larut dalam makanan. Meski memang ada beberapa jenis racun yang tidak berbau atau tidak memiliki warna alias bening. (alya)**