KOTA BANDUNG INSPIRA- Jajanan es asap alias ciki ngebul (cikbul) menjadi salah satu makanan yang digandrungi terutama masyarakat anak-anak. cikbul alias ciki ngebul kudapan berupa ciki warna warni yang diberikan nitrogen cair, dengan sensasi mulut berasap saat dimakan memang cukup menarik perhatian. Di balik tampilannya yang unik ada bahaya bagi Kesehatan yang mengintai.
Apa itu Nitrogen Cair?
Mengutip wikipedia, Nitrogen cair sering disingkat sebagai, LN2 atau “LIN” atau “LN”. Nitrogen cair adalah cairan diatomik, yang berarti bahwa karakter diatomik ikatan N kovalen dalam gas N2 tetap bertahan setelah likuifaksi. Ia berupa cairan jernih tak berwarna dengan massa jenis 0,807 g/mL pada titik didihnya (−195,79 °C (77 K; −320 °F)*) dan tetapan dielektrik 1,43.
-
Kerusakan Lambung
Saat mengonsumsi cairan yang merupakan nitrogen cair pada cikbul, lambung bisa mengalami kerusakan. Sebab, cairan ini memiliki titik beku yang sangat tinggi.
Laporan yang selama ini muncul, korban mengalami luka bakar hingga gejala keracunan. Namun menurut dia, sebab cikbul juga bisa melukai lambung.
-
Luka Bakar
Meskipun disajikan dalam kondisi dingin, cikbul bisa menyebabkan efek terbakar pada kulit. Paparan nitrogen cair bisa membuat kulit terasa terbakar hingga melepuh.
-
Asma berat
Tak hanya itu paparan asap dari cikbul bisa memperparah kondisi seseorang dengan riwayat asma. Penampakan sebelumnya Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) mengungkap 28 anak di Kabupaten Tasikmalaya hingga Kota Bekasi keracunan setelah mengonsumsi cikbul.
Nitrogen cair memang merupakan senyawa kimia yang tidak beracun atau tidak berbahaya dan tidak mudah terbakar. Namun, zat tersebut dapat menyebabkan kerusakan kulit, bahkan kerusakan organ dalam yang serius, jika tidak ditangani dengan baik.
Baca ini juga : Demi Ungkap Sejarah, Jabar Siap Bantu Terjemahkan Kitab Babad Padjajaran
Jadi sebaiknya hindari camilan es secepatnya mulai sekarang, bukan? Anda harus menggantinya dengan camilan sehat. Jangan lupa minum vitamin untuk menunjang kesehatan tubuh.
~ Prise
Sumber : SehatNegeriku