Duh, Ada Aksi Bagi-bagi Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Farhan: Saya Tanyakan Nanti
BANDUNG INSPIRA – Ajang Pocari Sweat Run 2025 di Kota Bandung pada 19-20 Juli 2025 tercoreng. Kemeriahan lomba lari akbar ini ternodai dengan aksi bagi-bagi bir yang dilakukan komunitas Freerunners Bandung.
Video dan foto aktivitas pembagian bir tersebut ramai beredar di media sosial, dua hari setelah lomba lari berlangsung. Tak pelak, aksi itu mendapat kecaman dari para warganet.
Salah satu akun media sosial yang menyoroti pembagian minuman beralkohol tersebut adalah influencer Halal Corner, Aisha Maharani. Selama ini, Aisha Maharani memang fokus pada isu-isu halal.
Lewat akun instagramnya, Aisha memposting aksi bagi-bagi bir pada ajang lari Pocari Sweat Run Indonesia bersama komunitas freerunners Bandung. Postingan tersebut memperlihatkan tulisan bernada ajakan mengonsumsi bir.
Banyak warganet yang menilai, tindakan tersebut melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol.
Melalui akun instagram freerunners_bdg, komunitas Freerunners Bandung pun menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi. Dalam klarifikasinya disebutkan, pembagian bir tersebut merupakan kolaborasi resmi antara Freerunners Bandung dan Pace n Place.
“Kami Freerunners Bandung dengan rendah hati memohon maaf seluruh pihak atas kegaduhan yang saat ini terjadi.”
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyediaan beer yang ada di area Cheering Zone tidak sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai budaya lokal dan norma yang dijunjung tinggi oleh sebagian besar warga masyarakat.”
“Kami menghargai setiap masukan yang telah diberikan dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan yang timbul.”
“Kami juga izin mengklarifikasi bahwa penyediaan beer di area Cheering Zone dalam kegiatan Pocari Sweat Run Indonesia 2025 merupakan bagian dari kolaborasi resmi antara Freerunners Bandung dan Pace n Place.”
Lantas, bagaimana tanggapan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan? Dia mengaku tak bisa langsung memberikan sanksi terhadap komunitas tersebut. Namun, lanjut dia, warganet di media sosial sudah memberikan sanksi sosial.
“Kalau urusan komunitas selesaikan secara komunitas. Tapi kan kalau kita lihat dampaknya gak ada, terjaga dengan baik dan itu baru viralnya 2 hari setelah acara,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Farhan mengaku tidak melihat kejadian tersebut saat lomba berlangsung. Dia lebih menitikberatkan perhatian pada dampak lalu lintas yang ditimbulkan karena perlombaan.
“Saya kenal juga beberapa teman-teman di komunitas lari. Saya tanyain nanti tentang bagaimana gitu (bagi-bagi bir). Kalau masalah komunitas, selesaikan secara komunitas,” kata Farhan.
Insiden bagi-bagi bir tersebut memang membuat publik geram. Apalagi terjadi di tengah upaya Pemkot Bandung menjalankan razia dan pengawasan ketat terhadap peredaran minuman beralkohol.
Meski Pemkot Bandung belum mengambil tindakan tegas, tidak sedikit peserta event Pocari Sweat Run 2025 dan masyarakat yang kecewa. Mereka pun siap melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. (Tim Berita Inspira) **


