BANDUNG INSPIRA – Pasti sebelumnya tidak akan percaya bahwa terdapat Hutan yang dihuni hanya dengan Perempuan. Ternyata, di Indonesia terdapat Hutan Perempuan tepatnya di Desa Enggros terletak di Teluk Youtefa, Jayapura, Papua.
Hutan Perempuan ini merupakan nama hutan bakau dan uniknya dihuni oleh perempuan Enggros dan Tobati, dan hanya perempuan yang bisa mengunjunginya. Hutan ini dirawat oleh para perempuan dengan kearifan lokal secara turun-temurun.
Dilansir dari bbc.com hutan perempuan ini memang hanya untuk perempuan disana mereka berbagi kisah hidup dan juga mencari kerang untuk kebutuhan sehari-hari. Terdapat juga tradisi mengunjungi hutan bakau, dalam bahasa setempat disebut tonotwiyat. Tonot yang berarti hutam bakai, sedangkan wiyat berarti ajakan.
Para perempuan juga memilih untuk menghabiskan waktu di Hutan Perempuan karena merasa memiliki kebebasan bicara.
Para perempuan dan laki-laki mempunyai tempat terpisah untuk berkumpul dan melakukan tugasnya, dimana laki-laki akan berkumpul di Para-Para, yang merupakan tempat balai desa, dan mencari ikan di laut, sedangkan perempuan berkumpul dan melakukan tugasnya mencari kerang di hutan bakau atau Hutan Perempuan.
Sesuai dengan adat di Kampung Enggros, apabila terdapat laki-laki yang memasuki hutan perempuan, maka akan didenda berupa manik-manik yang merupakan barang berharga bagi Kampung Enggros. Manik-manik juga kerap dijadikan mas kawin bagi warga Enggros ketika menikah.
Laki-laki pun diperbolehkan masuk Hutan Perempuan untuk mengambil kayu, itupun ketika tidak ada kaum perempuan didalamnya.
Dilansir dari bbc.com. Sayangnya, Hutan Perempuan kini menghadapi beragam ancaman akibat menyusutnya luasan hutan karena pembangunan dan pencemaran lingkungan akibat sampah perkotaan yang bermuara di Teluk Youtefa. (Dira)**
