BANDUNG INSPIRA – Aroma sampah yang menusuk hidung seakan menjadi teman sehari-hari warga RT 04/RW 05 Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Tumpukan sampah setinggi tiga meter menutupi sebagian badan jalan, berdampingan dengan taman bermain dan warung warga, menimbulkan bau tidak sedap dan kawanan lalat yang memenuhi area sekitar.

Sejak tiga bulan terakhir, sebagian pedagang di kawasan itu memilih menutup lapak mereka. Bau sampah dan lalat yang beterbangan membuat aktivitas jual-beli tidak lagi nyaman, bahkan hampir mustahil.

Unen, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari tumpukan sampah, menuturkan bahwa masalah ini bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga persoalan sosial. Banyak warga dari luar Sukaraja yang membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) setempat, sementara volume sampah yang diangkut petugas tidak seimbang.

“Tumpukan sampah ini sudah terjadi selama tiga bulan terakhir. Kondisinya sangat mengganggu, apalagi dekat taman bermain dan warung warga,” ujar Unen dengan nada prihatin.

Di sisi lain, Kepala Koordinator Wilayah UPT SPK Bojonegara/GLHK Kota Bandung, Joko Endang Selamet, menegaskan bahwa penumpukan bukan karena kelalaian pengangkutan. Menurutnya, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) rutin menarik sampah dari TPS Sukaraja. Namun, volume yang diangkut tidak mampu menampung jumlah sampah yang terus bertambah dari warga sekitar.

“Kami akan segera membersihkan tumpukan sampah di TPS Sukaraja. Mulai malam ini, kondisi lingkungan di sana akan kembali bersih,” kata Joko.

Bagi warga Sukaraja, langkah cepat dari pemerintah menjadi harapan agar mereka bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Tumpukan sampah yang kini menjadi penghalang antara rumah, taman, dan warung, seolah menunggu sentuhan tangan pemerintah untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan.(Bambang)**

Keterangan Foto:

Tumpukan sampah setinggi tiga meter menutupi sebagian badan jalan di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. (Foto: Bambang Prasetyo)