BERITA INSPIRAINTERNASIONAL

Trump Ditembak Saat Kampanye, Presiden AS Biden Mengutuk Insiden Penembakan

Foto X/@DonaldTrump

INSPIRA – Bertambah lagi di dalam sejarah, mantan presiden Amerika Serikat periode 2017-2021, Donald Trump ditembak dalam sebuah kampanye yang diselenggarakan di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat.

Dilansir BBC, Donald Trump mengatakan bahwa ia telah ditembak di bagian telinga dalam kampanye Pemilihan Presiden AS. Ia mengaku mendengar “suara berdesing” dan merasakan “peluru menembus kulit”.

Pelaku yang menembak Trump di dalam kampanyenya diduga merupakan seorang sniper handal yang juga menewaskan satu orang pria dan dua orang lain terluka ketika kejadian penembakan tersebut. Beberapa menduga bahwa hal tersebut merupakan sebuah percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump, mantan presiden sekaligus calon presiden Amerika Serikat.

Penembakan tersebut terjadi sekitar lima menit setelah pidato Trump dimulai. Saat itu, ia terlihat memegangi telinganya setelah terdengar suara-suara dalam kerumunan. Tak lama setelahnya, Trump segera merunduk dan para agen Secret Service segera ke panggung dan mengepungnya dari segala sisi.

Sekitar satu menit kemudian, Trump yang terlihat berlumuran darah di bagian telinga dan sisi wajahnya kembali muncul dan mengacungkan tinjunya ke arah massa yang kemudian disambut oleh sorakan para pendukungnya. Ia kemudian turun dari panggung dan menuju ke kendaraannya.

Trump yang segera dilarikan ke rumah sakit pun kini dilaporkan telah mendapatkan perawatan dan selamat dari insiden tersebut. Trump pun memberikan komentarnya terhadap insiden tersebut. Ia berterima kasih kepada Secret Service dan penegak hukum lainnya atas respon sigap terhadap penembakan yang terjadi.

“Yang paling penting, saya ingin mengucapkan belasungkawa saya kepada keluarga korban yang terbunuh dalam demonstrasi tersebut dan juga kepada keluarga korban lainnya yang terluka parah,” ucap Trump pada sebuah unggahan.

Namun, Secret Service belum merinci identitas dan motif dari penembak Trump. Mereka hanya menyebutkan bahwa penembak tersebut merupakan seorang laki-laki. Belum diketahui apakah pelaku penembakan beraksi seorang diri atau berkoordinasi dengan orang lain.

Tembakan tersebut dilepaskan dari luar batas keamanan yang ditetapkan oleh Secret Service, kata tiga pejabat senior penegak hukum kepada NBC News.

Secret Service hanya menyatakan dalam sebuah postingan di X bahwa mereka telah “menetralisir penembak, yang kini sudah tewas”

Selain itu, Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden, memberikan tanggapannya terhadap kejadian penembakan Trump. Menurutnya, semua orang harus mengutuk insiden kekerasan yang terjadi di Pennsylvania. Ia sudah berusaha menghubungi Trump yang masih bersama para dokternya.

“Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini. Kita tidak bisa memaafkan hal ini,” tambah Biden. (Raihani)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.