BERITA INSPIRA – Media sosial tengah digemparkan oleh video yang beredar di Twitter. Dalam video tersebut menunjukkan aksi bullying yang dilakukan oleh siswa SMP. Berdasarkan informasi yang beredar, siswa-siswa tersebut bersekolah di SMPN 2 Cimanggu, Cilacap.
Satreskrim Kepolisian Resor Kota Cilacap akhirnya resmi menangkap pelaku perundungan yang dilakukan oleh seorang siswa SMP di CImanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Barat.
Dilihat dari video yang viral, seorang siswa mengalami penganiayaan oleh siswa lain yang menggunakan topi. Penganiayaan tersebut dilakukan di depan sejumlah siswa lainnya hingga mengalami penganiayaan berupa pukulan hingga tendangan dari pelaku tersebut.
Pelaku menganiaya korban dengan memukul, menyeret, menginjak dan menendang berkali-kali hingga tersungkur. Sementara korban tidak melawan sekalipun, korban hanya tampak tidak berdaya dan merintih kesakitan.
Sejumlah siswa yang ada di lokasi kejadian pun sempat mencoba melerai pelaku. Namun, pelaku justru mengancam siswa lain yang hendak melerainya.
Pelaku utama berinisial MK (15) siswa kelas 9 dan korban adalah RF (14) yang merupakan adik kelasnya. Diduga dua pelaku ini melakukan perundungan dan penganiayaan karena dua pelaku yakni MK (15) dan WS (14), tersinggung dengan pernyataan korban berinisial RF (14).
Sekitar lima anak yang merupakan terduga pelaku dan saksi kini sedang ditangani pihak kepolisian. Polisi juga melakukan pemeriksaan kepada dua siswa terduga pelaku dan tiga siswa lain sebagai saksi.
“Kami mengamankan dua terduga pelaku dan tiga orang saksi selang dua jam setelah menerima informasi dari Kades Negarajati dan Pesahangan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, dikutip dari Liputan6.
Guntar melanjutkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan RS Margono Soekarno Purwokerto menunjukkan bahwa korban mengalami patah tulang rusuk. Guntar menyebut bahwa sejauh ini RF mengeluh sakit di dada dan sesak napas, ia juga perlu dioperasi. (Mia)**