BANDUNG, INSPIRA – Team Pemenangan Daerah Jawa Barat Ganjar-Mahfud, melaporkan oknum anggota Satpol PP di Garut yang mendukung salah satu cawapres melalui konten video, ke Bawaslu Jabar pada Rabu (3/1/2024).
Video berdurasi 19 detik itu kini tengah viral media sosial dan jadi perbincangan warganet.
Anggota TPD Ganjar-Mahfud, Rafael Situmorang, mengatakan, aksi dukungan tersebut mencoreng kenetralan aparatur negara.
“Ini pelanggaran yang harus segera tindakan itu oleh Bawaslu Jawa Barat dan respon laporannya sudah diterima dan akan dikaji oleh Bawaslu Jabar,” ungkapnya.
Rafael menuturkan, tindak lanjut dari laporan tersebut dikaji hingga tiga sampai empat hari ke depan.
“Nanti kita datangi ke sini untuk mengetahui tindakannya seperti apa, apakah sudah mereka kaji di internal mereka. Kita ingin tahu pendapat mereka seperti apa, apakah ada dugaan pelanggaran undang undang Pemilu atau undang undang ASN,” tegasnya.
“Menurut kami ini pelanggaran secara netralitas jelas ini tidak netral. ASN harus netral, Bawaslu punya kewajiban menjaga dan mencegah terjadinya pelanggaran itu,” kata Rafael.
Rafael berharap, laporan tersebut ditindaklanjuti dan harus ada sanksi tegas terhadap oknum yang mencoreng netralitas aparatur negara.
“Sehingga hal tersebut, tidak diulangi lagi dan ada efek jera. Jadi pemilunya tidak netral, tidak fair dan berpihak,” tutup Rafael. *(e.nirmayadi)