BERITA INSPIRA – *CATATAN: Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapapun untuk bunuh diri. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454.*
Akhir-akhir ini media sosial dihebohkan dengan berita aksi bunuh diri dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Beberapa waktu lalu, beredar berita aksi bunuh diri dari seorang Mahasiswi berinisial NJW (20) dengan cara melompat dari lantai 4 Mal Paragon Semarang pada (10/10/2023). Kemudian, sehari setelahnya beredar berita tentang ditemukannya mayat EN (24) seorang mahasiswa asal Kapuas di kamar kostnya pada (11/10/2023).
Beredar kembali berita dari seorang siswi SMK di Blitar yang diduga bunuh diri dengan cara menabrakan diri ke kereta api yang sedang melintas. Insiden ini terjadi sekitar pukul 08.30 di sebuah perlintasan kereta api sebidang tanpa pindu di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun dan menabrakan diri ke KA Ganajaya yang sedang melintas dari arah Timur ke Barat.
Indrayana Pribadi, selaku Kapolsek Talun, angkat bicara atas insiden yang terjadi di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa pelajar tersebut merupakan siswi dari SMKN 1 Nglegok berinisial NAN. Sebelum insiden itu terjadi, warga mengaku sempat melihat korban sedang bermain ponsel di poskamling yang berada di dekat perlintasan.
“Ya, tadi dari warga ada yang sempat melihat korban (NAN) sebelumnya bermain ponsel di poskamling dekat perlintasan. Hingga 15 menit kemudian warga melihat tubuh korban sudah berada di tengah rel kereta akibat tabrakan itu,” ujar Indrayana, Rabu (18/10/2023) dikutip dari Jawa Pos.
Setelah insiden tersebut terjadi, warga langsung melapor ke Polsek Talun agar segera dilakukan tindak evakuasi. Jenazah NAN dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum.
Polisi menemukan surat yang ditulis korban sebelum ia melancarkan aksinya. Surat tersebut berisi kalimat perpisahan untuk keluarga dan kerabatnya yang beredar di sosial media dengan isi :
“Mbak Hani, Mak, Pak , NAN wis gak iso kuat koyo bendino. NAN capek butuh istirahat seng tenang, sampean, mbk hani karo emak sehat-sehat nggih, nggak kabeh aku ngadepi kuat ya. NAN capek butuh istirahat seng tenang, sampean, mbk hani karo emak sehat-sehat nggih. Nggak kabeh aku ngadepi kuat ya. Semangat sedanten damel njenengan nggih mbak hani semangat sekolah e. NAN lek banyak salah maaf yo cah. NAN wis gak iso kuat, wis gak iso gawe guyu kalian semua, aku wes capek sama keadaan bahkan diri sendiri Keysha, Nur, Kabeh cah seng tau aku banyak salah ndek kalian semua maafin ya. Semangat sekolah kalian hehe NAN gak bisa kuat kayag kalian semua. Maaf Ya”
Motor korban juga masih ditemukan utuh di TKP. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti motif dari aksi yang dilakukan oleh NAN. Indayana dan pihaknya masih berusaha mendalami informasi dengan menggali keterangan dari pihak keluarga, teman dan sejumlah saksi. (citra)**