BANDUNG INSPIRA – Berhasil melakukan sirkumnavigasi Pulau Flores pada tahun 2023 lalu, tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Wanadri melanjutkan ekspedisinya di Pulau Belitung dengan total jarak pengelilingan kurang lebih 439 km dengan menggunakan kayak laut untuk menelusuri pesisir pulau Belitung.
Ekspedisi kedua tersebut bertajuk ‘Dayung Jelajah Nusantara (DJN): Flores Sea Kayak Expedition’. Ketua Umum Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara Wanadri, Yoppi R Saragih mengatakan ekspedisi DJN tahun 2024 ini memilih Belitung sebagai tujuan utama.
Pasalnya, lanjut Yoppi, Belitung menyimpan banyak cerita sejarah kepulauan di nusantara, juga menjadi jalur nadi bumi yang menyediakan bukti nyata kekayaan sejarah geologis.
“Ekspedisi Sea Kayak Belitung berharap akan menemukan kisah baru dari Pulau Belitung, rumah bagi masyarakat yang terkenal dengan semangat pluralitas serta kesederhanaan namun juga pekerja keras,” Kata Yoppi R Saragih, Senin (5/7).
Dipaparkannya, tim DJN akan berusaha menangkap pesona dan inspirasi dari salah satu pulau di Nusantara dengan sebuah sudut pandang baru, sudut pandang dari pesisir Belitung.
Seperti pada ekspedisi sebelumnya, dalam setiap penyelenggraan ekspedisi Wanadri selalu mengajak berbagai pihak untuk kerja bersama.
“Dengan keterlibatan banyak pihak maka syiar kebangsaan, yang dicanangkan melalui ekspedisi, akan semakin kuat dan menjangkau khalayak luas serta menyapa seluruh anak bangsa,” katanya.
Iya juga menambahkan, adapun total jarak pengelilingan Pulau Belitung sepanjang kurang lebih 439 km bakal disusuri menggunakan kayak laut dengan menelusuri pesisir.
“Tim DJN yang terdiri dari 12 pendayung, 6 pendukung ini akang memulai ekspedisi sepanjang bulan agustus hingga september 2024, akan melaksanakan sirkumnavigasi atau menelusuri perairan pesisir Belitung searah jarum jam. Titik memulai dan mengakhiri ekspedisi akan berada di Tanjung Kelayang Reserve,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, owner Eiger Ronny Lukito mengatakan keterlibatan Eiger dalam ekspedisi DJN kali ini bukan yang pertama, dalam ekspedisi sebelumnya menyusuri pesisir Flores (1.095 km) di tahun 2023, EIGER pun memberikan dukungannya kepada tim DJN yang mengembara menggunakan kayak laut.
“Ekspedisi DJN yang digagas oleh Wanadri, memiliki kesamaan visi dengan apa yang dijalankan EIGER selama 35 tahun berkarya di Indonesia,” tuturnya.
Penjelajahan ini, kata Roni, mendapat dukungan dari Eiger, pasalnya tim ekspedisi akan menemukan berbagai kekayaan sosial budaya juga alam. Memunculkan berbagai ide dan inovasi untuk saling mengenali dan menjaga apa yang telah ditemukan.
“Apalagi penjelajahan dengan kayak laut memungkinkan tim DJN mengenali pesisir sebuah pulau dengan teliti dan lengkap. Kayak laut mampu menjelajah area sulit dicapai oleh petualang yang menggunakan kendaraan darat maupun kapal besar,” tegas Ronny.
Sebagai brand penyedia perlengkapan luar ruang yang berfokus pada tropical adventure, tegas Roni, pihaknya juga sedang berupaya untuk menggarisbawahi dampak nyata dari perubahan iklim pada alam pesisir Indonesia.
“Tim Dayung Jelajah Nusantara akan menyusuri pesisir, merekam langsung kondisi pesisir Indonesia, menyampaikan kondisi nyata tentang upaya pelestarian ekosistem pesisir. Seiring dengan langkah yang sedang dilakukan Eiger untuk melakukan konservasi mangrove di berbagai pesisir di Indonesia,” tandasnya.**