The Conjuring: Last Rites, Perjalanan Terakhir Melawan Kegelapan
BANDUNG INSPIRA – Film horor legendaris The Conjuring kembali hadir dengan sekuel terbarunya, The Conjuring: Last Rites yang digarap oleh Michael Chaves resmi rilis pada Rabu (3/9/2025) serentak di bioskop-bioskop di Indonesia. The Conjuring: Last Rites menjadi perjalanan penutup Ed dan Lorraine dalam aktivitas pengusiran iblis. Akankah film ini bisa mengguncang dunia perfilman horor seperti sekuel The Conjuring yang sebelumnya?
Chaves ingin menghasilkan kisah yang akan menjadi pelengkap perjalanan Ed dan Lorraine Warren yang telah menemani penonton selama satu dekade, sejak sekuel pertamanya ditahun 2013. “Sejak awal, saya, James Wan, dan Peter Safran memandang The Conjuring: Last Rites sebagai sesuatu yang akan mengakhiri perjalanan Ed dan Lorraine Warren, yang diperankan oleh Patrick Wilson dan Vera Farmiga,” ucap Chaves dalam Production Information seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Lebih jauh Chaves menyebut film disajikan secara lebih emosial dan mengenal lebih dekat keluarga Warren. Menggambarkan kedekatan Warren dengan putrinya Judy.
“Kami menginginkan sesuatu yang berbobot, lebih berbobot secara emosional, yang akan menjadi penutup yang pas bagi para karakter ini. Kami tahu kami ingin sesuatu yang lebih besar,” tuturnya.
The Conjuring: Last Rites membawa penonton kembali ke tahun 1980-an, diambil dari kisah nyata kasus keluarga Smurl Haunting pada tahun 1986 di Pennsylvania, AS. Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine (Vera Farmiga) yang awalnya memutuskan untuk berhenti dalam aktivitas exorcism, harus kembali melawan iblis jahat yang menganggu Keluarga Smurl dan membahayakan putri mereka Judy (Mia Tomlinson). Dalam sekuel ini Ed dan Lorraine bersama putri mereka Judy dan tunangannya Tony (Ben Hardy) menghadapi iblis jahat yang menetap di cermin tua.
Plot yang ditampilkan terasa familiar dengan sekuel The Conjuring yang lainnya, dimana menceritakan tentang satu keluarga yang diganggu oleh iblis jahat, lalu Ed dan Lorraine hadir sebagai pasangan yang membantu pengusiran iblis itu. Mereka melakukan investigasi, sampai pada pertarungan melawan roh jahat yang tidak jarang membayakan nyawa mereka. Hal yang membedakan sekuel ini yaitu menghadirkan putri mereka Judy yang ikut membantu Keluarga Smurl, dan menemukan bahwa iblis itu memiliki hubungan dengan kelahiran Judy di masa lalu. Sehingga eratnya kekeluargaan sangat terasa di film ini.
The Conjuring tidak pernah gagal dengan sinemotografinya yang gelap, mencekam, dan membuat orang nya menontonnya tegang. Jump scare diletakkan di momen-momen yang tidak terduga dan di waktu yang sempurna. Hal ini membuat durasi 2 jam 15 menit berlalu begitu saja, karena film ini terlalu seru untuk dilewatkan di setiap adegannya.
Memang berbeda dari sekuel sebelumnya, film disajikan lebih detail mengenai Keluarga Warren. Sehingga aktivitas pengusiran iblis yang merupakan salah satu bagian yang paling ditunggu – tunggu menjadi sesuatu yang lebih ringan dari sekuel sebelumnya. Tapi tidak mengurangi nilai horornya. Film ini membuat orang yang menontonnya lebih berpikir secara dalam tentang keimanan, pengorbanan dan nilai kekeluargaan yang intim. Sebagai penutup saga The Conjuring: Last Rites berhasil memberikan penghormatan yang layak untuk Ed dan Lorraine Warren.
Jika kalian penggemar film horror dan mengikuti The Conjuring universe, kalian wajib menonton film ini. The Conjuring: Last Rites yang merupakan perjalanan terakhir yang akan melengkapi perjuangan Ed dan Lorraine dari sekuel sebelumnya. (Adelya)**
Sumber Foto : IG @theconjuring


