BANDUNG INSPIRA – Kemarahan DF, seorang ibu di Medan tega mencambuk anak perempuannya yang masih SD karena persoalan stiker sekolah yang hilang.
Korban dicambuk menggunakan tali pinggang hingga luka-luka di bagian punggung. Penganiayaan yang dilakukan DF, sang ibu viral di sosial media melalui rekaman CCTV.
“terungkapnya kasus ini saat korban ditanya kawannya kenapa badan sakit-sakit. Dijawab korban habis dipukuli mami,” ungkapnya.
Kapolrestabes Medan Kombes, Teddy mengatakan penganiayaan terjadi di rumah pelaku pada hari Jum’at (20/09/2024) di Medan.
“Selain mencambuk, ibu ini juga memijak perut sang anak. Penganiayaan juga dilakukan kepada anak laki-laki namun tidak separah korban anak perempuannya,” lanjutnya.
Perwira menengah polri menyebut peristiwa itu dilaporkan guru korban usai melihat punggung korban yang luka-luka.
Teddy mengatakan penganiayaan dipicu persoalan stiker sekolah korban hilang. Atas perbuatannya, pelaku dijerat UU Penghapusan KDRT Jo UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Teddy mengatakan korban saat ini dititipkan di tempat penitipan anak. Sementara abang koban dititipkan kepada ayahnya.
Sampai saat ini, korban masih menjalani perawatan. Mantan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut mengatakan kasus ini menjadi perhatian khusus dan akan melakukan trauma healing kepada korban.
“iya, otomatis itu (trauma healing) akan kita lakukan, ini menjadi perhatian khusus,” tutupnya. (Lailatul Latifah)**
