Apa sih TB itu? dan seberapa besar masalahnya baik itu dibeberapa kota Indonesia maupun di kota Bandung. TB atau disebut juga Tuberculosis merupakan penyakit sistemick yang sebenarnya bukan masalah pada paru-paru , Penyakit TB Itu Bisa menyebar keseluruh organ tubuh kita kecuali tiga bagian tubuh ini, yaitu rambut, gigi, dan kuku. Jadi sekitar 1,5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit ini.
Tuberculosis dapat menyerang semua kalangan, baik itu bayi yang baru lahir hingga dewasa . Karena kita mengenal adanya Tibikolngenital, ibu dari bayi yang terkena TB memungkinkan si kuman masuk dan bersarang di plasenta yang akan masuk ke bayi. Jadi ketika bayi tersebut baru lahir, bayi tersebut sudah terjangkit Tuberculosis Kongenital. TB atau Tuberculosis sudah dikenal sejak tahun 410 Sebelum Masehi, Ditemukannya tengkorak prasejarah (3000 SM) di Jerman, Mesir (2500-1000 SM), mumi Inca (anak usia 8 tahun) sekitar 700, dan mumi pangeran ternyata tulang punggung tersebut telah hancur dan ketika di isolasi ditemukan terdapat kuman TB didalamnya.
ROBERT KOCH: Mengidentifikasi kuman MTB 24 Maret 1882, oleh karna itu di WUD kita ada peringatan “WUDTIMIDEY” peringatan hari TUBERCULOSIS sedunia setiap tanggal 24 Maret. Gejala penyakit TBC yaitu batuk berdahak 2 Minggu, batuk darah, sesak napas dan nyeri dada, napsu makan berkurang, berat badan menurun, demam tidak terlalu tinggi yang hilang timbul, keringat dimalam hari meskipun tidak beraktivitas. Tranmisi TBC droplet besar-cepet jatuh! droplet kecil-melayang disekitar pelahan berkurang drolet kecil sekali(<0.1mikron) akan jatuh setelah jarak 3 m dalam 24 jam.
Kondisi TBC Di Jawa Barat
Untuk TBC di kota Jawa Barat seperti apa khusus nyah di kota Bandung ini. Untuk kota Bandung kalau dibandingkan dengan kota-kota lain juga tidak jauh berbeda kalau dilihat dari proporsinya perkiraan sekitar 127.906 insiden TBC di Jawa Barat tahun 2022. Sebesar 36.012 jumlah penemuan dan pengobatan kasus TBC di Jawa Barat perjanuari – Mei 2022 (TC 28%,target pertahun 90%). 13,3% missing cases. 70% keberhasilan pengobatan (targer 90%). 546 pasien TBC dengan HIV positif., 553 kasus tbc resisten obat, 7.178 kasus TBC anak, dan 326 pasien yang memulai pengobatan TBC rasisten obat (enrollment 59% target 93%).
Narasumber
Dr. Muhamad Iman Peratama Putra, dr.,Sp.PD.
Dr. Hendarsyah, Sp.PD-KP, FINASIM. Dokter Subspesialis Pulmonologi Edelweiss Hospital
Sumber