BANDUNG INSPIRA – Malam Nisfu Sya’ban sudah menjadi sebuah rangkaian yang sangat istimewa bagi umat Islam. Keistimewaannya akan membuat orang yang memperbanyak amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, Selain itu pada malam ini juga merupakan salah satu waktu yang tepat untuk memanjatkan doa karena malam Nisfu Sya’ban malam yang mustajab.
Pendapat yang kuat mengenai amalan sholat Nisfu Sya’ban adalah dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin, berikut redaksinya :
وَأَمَّا صَلَاةُ شَعْبَانَ فَلَيْلَةُ الْخَامِسَ عَشَرَ مِنْهُ يُصَلِّي مِائَةَ رَكْعَةٍ كُلُّ رَكْعَتَيْنِ بِتَسْلِيْمَةٍ يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بَعْدَ الْفَاتِحَةِ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَد إِحْدَى عَشْرَةَ مَرَّةً وَإِنْ شَاءَ صَلَّى عَشْرَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بَعْدَ الْفَاتِحَةِ مِائَةَ مَرَّةٍ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَد فَهَذَا أَيْضًا مَرْوِيٌّ فِي جُمْلَةِ الصَّلَوَاتِ كَانَ السَّلَفُ يُصَلُّوْنَ هَذِهِ الصَّلَاةَ وَيُسَمُّوْنَهَا صَلَاةَ الْخَيْرِ وَيَجْتَمِعُوْنَ فِيْهَا وَرُبَّمَا صَلَّوْهَا جَمَاعَةً
Artinya : “Adapun shalat Sya’ban, maka dilaksanakan pada malam tanggal 15 dari bulan Sya’ban. Yaitu shalat 100 rakaat, setiap dua rakaat dilakukan salam dan pada setiap rakaat setelah Al-Fatihah, membaca surat qul huallahu ahad (Al-Ikhlash) 11 kali, dan jika mau, ia. bisa melaksanakan shalat 10 rakaat, setiap rakaat setelah membaca Al-Fatihah, membaca surat qul huallahu ahad (Al-Ikhlash) 1000 kali. Hal ini juga diriwayatkan dalam kumpulan shalat-shalat yang diamalkan oleh ulama Salaf dan menyebutnya sebagai shalat kebaikan, mereka berkumpul dalam melaksanakannya. Terkadang dilakukan secara berjamaah.” (Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [semarang, Karya Toha Putra], juz I, halaman 203).
Dalam pelaksanaanya tertera hanya berlaku pada malam hari di malam ke 15 bulan Sya’ban, pergantian tanggal dalam kalender Islam yaitu ketika terbenamnya matahari dari masuknya waktu sholat maghrib. Nah pelaksanaanya bisa lakukan setelah melaksanakan sholat magrib sampai menjelang sepertiga malam.
Jumlah rakaat yang ditentukan dalam redaksi tersebut berjumlah seratus rakaat yang didalamnya setiap dua rakaat yaitu diakhiri dengan salam. Selanjutnya dalam bacaannya setelah membacakan surat Al -Fatihah kemudian membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali. Pada dasarnya dalam pelaksanaanya sama seperti sholat biasanya namun perbedaannya terletak di niat dan bacaan surat tertentu. Namun dikembalikan lagi dengan kemampuannya, sehingga tidak akan ada dampak yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun untuk bacaan niat sholat Nisfu Sya’ban yang dikutip dari buku tuntunan lengkap 99 salat sunah adalah sebagai berikut :
أُصَلَّى سُنَّةً لِإِحْيَاءِ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Artinya: Saya niat shalat sunnah Nishfu Sya’ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar…
Atau boleh juga dengan membaca niat ini:
أُصَلَّى لَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Artinya: Saya niat shalat sunnah Nishfu Sya’ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar…
Malam Nisfu Sya’ban jadikanlah sebagai malam pergantian buku catatan amal dan dipenuhi dengan amal ibadah dan panjatan doa yang khusu’ untuk menjalani kehidupan untuk masa depan. (Ari Abdul Basit) **
