BERITA INSPIRA – Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS), memberikan tanggapannya terkait banyaknya warga sipil Palestina yang tewas di Gaza akibat Israel memborbardir wilayah tersebut.
Saat di Dubai, Harris mengatakan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri, namun mereka harus menghormati hukum internasional dan kemanusiaan.
“Terlalu banyak warga Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh,” kata Harris.
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan setidaknya ada sekitar 193 warga Palestina yang telah tewas sejak gencatan senjata berakhir pada Jumat. Serangan Israel ini menyusul gagalnya gencatan senjata dengan Hamas.
Diketahui dari Reuters, Minggu (3/12/2023), warga sipil khawatir serangan tersebut menandakan operasi darat Israel di selatan wilayah Palestina yang akan menyebabkan wilayah mereka menyusut.
“Sejujurnya, skala penderitaan warga sipil, serta gambar dan video yang berasal dari Gaza, sangat menyedihkan,” lanjut Harris kepada wartawan.
Harris menguraikan visi AS untuk Gaza pasca-konflik, ia mengatakan komunitas internasional harus mendukung pemulihan dan pasukan keamanan Palestina harus diperkuat.
“Kami ingin melihat persatuan Gaza dan Tepi Barat di bawah otoritas Palestina, dan suara serta aspirasi Palestina harus menjadi pusat upaya ini,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Hamas tidak boleh lagi menguasai Gaza.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mempertimbangkan sikap Israel yang perlu melindungi warga sipil Gaza sebagai ‘tanggung jawab moral’. (mia)**