BANDUNG INSPIRA – Akhir-akhir ini, daerah Jakarta dan sekitarnya menjadi perbincangan karena isu polusi udara yang makin meresahkan. indeks kualitas udara di ibukota Jakarta sebesar 152 AQI US dan sumber polusi udara dengan kandungan PM2.5 yang masuk ke dalam kategori kualitas udara tidak sehat.
Perlu diketahui, indeks kualitas udara yang sehat adalah 0 sampai 50 AQI US. Jika di Jakarta indeks kualitas udara mencapai 152 AQI US maka dikategorikan tidak sehat.
Namun pada hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2023 kemarin, situs IQAir melaporkan bahwa kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya membaik dengan indeks kualitas udara sebesar 99 AQI US.
Menurunnya indeks kualitas udara di Jakarta ini merupakan dampak dari hari libur 17 Agutus 2023, karena warga Jabodetabek lebih memilih di rumah sehingga mengurangi polusi udara di Jakarta.
Di sisi lain, warga Jabodetabek juga memberikan komentar lucu menanggapi kabar ini, pada postingan akun @pandemictalks. Seperti yang disampaikan akun @gryqk yang memberikan candaan dalam komentarnya untuk lebih memperbanyak tanggal merah atau hari libur. “Bukti tanggal merah itu efektif. Perbanyaklah,” tulisnya.
Ada juga netizen yang menyarankan untuk mengurangi mobilitas, tetapi berharap untuk mendahulukan kepentingan supaya anak-anak tetap bisa melanjutkan pendidikan di sekolah.
“Biarkan anak-anak tetap sekolah offline, kasihan mereka sudah kesulitan belajar selama pandemi. Para pekerja yang industrinya memungkinkan, coba dipertimbangkan untuk diarahkan WFH (work from home atau kerja dari rumah, red) sambil fasilitas transportasi umumnya dikebut dengan benar,” komentar dari akun @hisgelbitera. Bagaimana nih menurut sobat INSPIRA mengenai polusi udara yang terjadi di ibu Kota Indonesia ini? (riska)**