BANDUNG INSPIRA – Sukses bawa 18 medali emas dan 2 perunggu pada kejuaraan yang juga bagian dari persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 itu, Jawa Barat memimpin klasemen akhir.
Kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum Kejuaraan Nasional Arung Jeram 2022 yang berlangsung pada 30 November hingga 4 Desember di Sungai Pekalen, Probolinggo, Jawa Timur.
Pada acara penyambutan para atlet arung jeram yang sukses bawa belasan medali emas, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Barat, Dian Rahadian mengatakan pihaknya mengaku bangga dan mengapresiasi atas capaian para atlet dalam kejurnas kali ini.
“Atlet-atlet arum jeram jawa barat kebanggan kita semua alhamdulilah sudah menjadi juara umum ini sebuah kebangaan yang luar biasa bagi masyarakat jawa barat,” ungkap Dian di Kota Bandung, Selasa, (6/12).
Lebih jauh Dian mengatakan, dalam kejurnas arung jeram kali ini atlet Jawa Barat menunjukan kesiapan dan mentalitas juara. Hal itu terbukti dari raihan mendali emas tim arung jeram asal Jawa Barat.
Tim Jawa Barat, hampir melakukan sapu bersih medali emas dalam kejurnas kali ini. Tak tanggung-tanggung, dari 20 medali emas yang diperebutkan, atlet arung jeram Jawa Barat mampu meraih 18 di antaranya.
“Totak mendali 18 mendali emas dan perunggu jadi 20 lomba yang di pertandingkan kami sudah merebut 18,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dian menuturkan, para atlet arung jeram Jawa Barat merupakan aset tak ternilai harganya bagi masyarakat di tatar pasundan.
Oleh karena itu, sudah sejatinya para atlet mendapatkan apresiasi dan perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami berharap dari pemerintah daerah dan koni ini bisa memberikan perhatian banyak dari sisi lain. Terutama dalam kesejahteraan maupun pendidikan, ini kiranya yang perlu FAJI Jabar diperjuangkan, kemarin (Kejurnas arung jeram 2022) juga kami tidak dapat perhatian tapi bisa juara,” tutur Dian.
Iya juga menambahkan, salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam hal kesejahteraan para atlet bukan hanya dinilai dari uang semata, tapi lebih daripada itu. Misalnya, kejelasan masa depan para atlet dalam dunia pekerjaan di masa yang akan datang.
“Biasanya kan pemerintah provinsi atau kabupaten dan kota suka menerima atlet-atlet berprestasi, apalagi ada yang sudah menyelesaikan studinya di jenjang kuliah. Mudah-mudah ini juga mendapatkan perhatian, misalnya direkrut sebagai ASN di pemerintah kabupaten maupun provinsi,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB FAJI Irfan Bahtiar mengakui bahwa Jawa Barat memang lebih siap dibandingkan kontingen lain dalam Kejurnas kali ini.
“Secara kuantitas maupun kualitas, Jawa Barat memang masih mengungguli daerah lainnya. Secara kuantitas saja, Pengcab (pengurus cabang) arung jeram di Jawa Barat saja ada banyak dan kejuaraan antar Jawa Barat bahkan lebih seru persaingannya,” kata Irfan melalui keterangan tertulis Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI), Senin (5/12/2022). (TRIW)