Solidaritas untuk Palestina, Bandung Bicara Lewat Buku dan Makanan
BANDUNG INSPIRA – Komunitas Kreatif Bandung menggelar acara bertajuk “Skateboard, Makanan, dan Solidaritas: Bandung Membaca Palestina Lewat Buku Sahten” di Red Raws Center, Pasar Antik Cikapundung, Jumat (12/9/2025). Kegiatan ini berisikan diskusi, pembacaan puisi, hingga memasak makanan khas Palestina bersama.
Wanggi Hoed, seniman pantomim dari Solidaritas Seni untuk Palestina menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian estafet perjuangan mendukung kemerdekaan Palestina.
“Bukan hanya turun ke jalan, tapi juga mengedukasi warga sipil lewat medium sederhana seperti makanan dan skateboard. Dari diskusi ini bisa lahir ide-ide baru yang akan menjadi estafet perjuangan sampai Palestina merdeka,” ujarnya.
Buku Sahten dipilih sebagai bahasan utama karena menjadi simbol solidaritas global, khususnya komunitas skateboard. Buku ini juga pernah dijadikan sarana donasi bagi komunitas di Palestina.
“Makanan adalah cara paling sederhana untuk melawan. Bantuan kemanusiaan berupa bahan pangan sering terhalang masuk ke Gaza. Dari sini kita belajar arti ketahanan dan solidaritas. Dari Bandung, kita ingin terus bersuara bersama gerakan global,” tambah Wanggi.
Acara ini juga diisi dengan pembacaan puisi oleh Elly Dzarrrah dan Rinrin Candaraesmi, serta memasak makanan khas Palestina bersama Warung Ubi Ibu. Selain itu, peserta bisa berdonasi dengan membeli kue khas Palestina yang dijual di lokasi acara.
Lebih lanjut, Wanggi menegaskan komunitas kreatif di Bandung memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat dalam isu kemanusiaan internasional.
“Indonesia masih punya utang sejarah. Kemerdekaan Palestina harus kita dukung. Bandung sebagai kota kreatif harus ikut mengambil andil dalam sejarah yang benar,” katanya.
Pesan utama dari kegiatan ini, menurut Wanggi, sederhana namun kuat.
“Hari ini kita merasa merdeka, tapi sebenarnya kita belum merdeka. Tidak ada kemerdekaan sejati tanpa kemerdekaan Palestina,” pungkasnya. (Syahra/Adelya)**
Sumber foto: Fahmi


