BERITA INSPIRA – Kasus ini terjadi pada awal Februari 2023 lalu, Seorang siswa SD berinisial F (12) menjadi korban perundungan dan harus menjalani amputasi kaki yang disebabkan oleh teman-teman sekolahnya di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kondisi kaki F sudah terbilang terlalu parah dan terpaksa harus diamputasi.
Ibu korban yang bernama Diana (40), menceritakan peristiwa yang menimpa anaknya. Saat korban masih duduk di bangku kelas 6 SD, ia menahan rasa sakit di bagian kaki setiap berangkat menuju sekolah. Ibunya merasa penasaran dan memeriksa anaknya bahwa terdapat memar di bagian kaki korban, ibunya menanyakan kondisi kaki korban memar, namun korban menolak untuk menjawabnya dikarenakan merasa ketakutan.
Kondisi luka pada kaki korban semakin lama semakin parah, hingga pada akhirnya, ibu korban mendesak korban untuk bercerita bagaimana awal mula sakit di bagian kakinya.
“Akhirnya saya paksa untuk mengaku dan saya kaget dengan apa yang terjadi dan dialami anak saya,” ujar Diana dan dikutip dari liputan6.
Orang tua korban membawa F ke rumah sakit karena kondisi sudah sangat mengkhawatirkan. Korban dirujuk ke RS Dharmais dan dinyatakan mengalami kanker tulang aktif pasca dirinya jatuh yang disebabkan oleh teman-teman perundungnya. Dokter yang menangani korban memberikan pilihan yang sulit, dikarenakan kaki kiri korban harus diamputasi lantaran infeksi yang sudah sangat parah.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres, Kabupaten Bekasi, AKBP Hotma Sitompul menjelaskan, pihak yang bersangkutan telah menerima laporan polisi dari keluarga korban. Kini prosesnya sudah berjalan, hingga kasusnya telah resmi dinaikkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
“Untuk kasus tersebut saat ini kita sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan. Dapat diketahui oleh rekan-rekan semua setelah naik ke penyidikan tentunya akan kita temukan siapa tersangka dalam perkara tersebut,” kata Hotma dalam keteranganya, dan dikutip dari liputan6. Kamis (2/11/2023).
Hotma menjelaskan bahwa penyidik tidak menemukan kendala apapun Ketika mengusut kasus tersebut. Penyidik diharuskan memperhatikan aspek ketelitian karena menyangkut anak-anak. (arya)**