BERITA INSPIRAINTERNASIONAL

Siapkan Skuadron di Timur Tengah, AS Siap Membantu Israel

Sumber : Tribunnews

BANDUNG INSPIRA – Rencana akan pembalasan oleh Iran kepada Israel atas tewasnya Ismail Haniyeh masih berlanjut hingga hari ini. Menanggapi rencana yang tak kunjung dilaksanakan tersebut, Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby memberikan tanggapannya pada Selasa lalu.

Menurutnya, Iran tak sungguh-sungguh akan menyerang Israel. Walau begitu, pihaknya tetap bersiap untuk memberikan bantuan kepada Israel apabila Iran benar-benar menyerang. Kirby mengungkapkan bahwa sulit untuk memprediksi kemungkinan serangan tersebut, namun Gedung Putih akan tetap menanggapinya dengan serius.

“Pesan kami kepada Iran konsisten, telah dan akan tetap konsisten. Pertama, jangan lakukan itu. Tidak ada alasan untuk meningkatkannya. Tidak ada alasan untuk memulai semacam perang regional. Kedua, kami akan siap membela Israel jika itu terjadi,” ungkap Kirby.

Dalam upayanya membantu pihak Israel, AS menurunkan dua kelompok penyerang kapal induk ke Timur Tengah dan juga satu skuadron jet tempur F-22 tambahan.

Kirby mengungkapkan bahwa pasukan tersebut akan terus ada selama AS merasa perlu mempertahankannya untuk membantu Israel. Dirinya juga optimis akan terjadi kesepakatan gencatan senjata Gaza untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama 10 bulan.

Pada kesempatan lainnya, mantan komandan IRGC Mohsen Rezaei mendesak adanya gencatan senjata dan mengkritik AS serta Israel karena memperpanjang perang di Jalur Gaza.

“Jika pada minggu-minggu pertama perang Gaza Amerika Serikat telah menghentikan Israel dan Netanyahu, perang tidak akan meluas. Jadi elemen utama dari perluasan perang adalah AS dan Israel. Semakin meluas perang ini, semakin banyak Amerika Serikat akan rusak,” ucap Rezaei.

Namun, di sisi lain Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel justru memberikan pernyataan bahwa dirinya telah “meyakinkan” Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, ia menginginkan adanya kontingen Israel permanen di Gaza.

Adanya pernyataan Netanyahu tersebut berakhir mendapat kecaman dari berbagai pihak karena dianggap akan membahayakan kesepakatan gencatan senjata. (Raihani)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.