BANDUNG INSPIRA – Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Mojo, Kediri, Jawa Timur meninggal dunia usai dianiaya oleh keempat seniornya. Korban ditemukan meninggal dunia pada Jumat (23/2/2024).
Suyanti (38) selaku ibu korban mengaku mendapatkan informasi dari pihak Pesantren Al Hanifiyah bahwa putranya, Bintang Balqis Maulana (14) ditemukan meninggal dunia karena terpeleset dari kamar mandi.
Saat jenazah korban dibawa oleh pihak keluarga menuju Banyuwangi, keluarga korban menaruh kecurigaan lantaran dalam kain kafan almarhum terdapat ceceran darah yang keluar dari keranda.
Keluarga korban meminta kain kafan almarhum untuk dibuka, tetapi permintaan tersebut sempat ditolak oleh pihak pesantren hingga kemudian keluarga korban mendesak agar dibuka.
Saat kain kafan almarhum dibuka, keluarga histeris karena ditemukan luka lebam di tubuh korban, hidung terlihat patah, luka sundutan rokok di bagian kaki serta luka menganga di bagian dada.
“Astaghfirullah. Luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher. Hidungnya terlihat patah. Tak kuasa menahan tangis. Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya,” ungkap Mia selaku kakak korban dikutip dari Detik.com pada Senin (26/2/2024).
Kasus tersebut tengah ditangani lebih lanjut oleh Kapolres Kediri Kota KBP Bramastyo Priaji. Diduga korban dianiaya oleh keempat seniornya, antara lain MN (18), MA (18), AF (16), dan AK (17).
“Minggu malam kami telah mengamankan empat orang dan kita tetapkan sebagai tersangka da kita lakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” ungkap Bramastyo dikutip dari Detik.com pada Senin (26/2/2024). (Tiaranissa)**
