Seni, Sehat, dan Digital: Kolaborasi UNPAD dan Sanggar Sunda Rancage Majalengka Wujudkan Pemberdayaan Pelaku Seni Daerah

BANDUNG INSPIRA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bersama Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Sanggar Seni Sunda Rancage, melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) “Penyuluhan Kesehatan Umum Bagi Pelaku Seni Sanggar Seni Sunda Rancage dan Masyarakat Sekitar” Kamis, (16/10/2025).
Kegiatan ini berlokasi di Jalan Pangeran Muhammad RT 01/RW 01 Ling. Sungkawiluya, Desa Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Peserta kegiatan ini merupakan insan kreatif seni Sanggar Seni Sunda Rancage, anak anak sekolah dasar di lingkungan Sanggar Seni Sunda Rancage, dan masyarakat di lingkungan Sanggar Seni Sunda Rancage.
Sejumlah 100 orang siswa sekolah dasar dari empat Sekolah Dasar di sekitar Sanggar Sunda Rancage mendapatkan pemeriksaan gigi gratis oleh dokter gigi dari Universitas Padjadjaran yang diketuai oleh drg. Erli Sarilita, M.Sc., Ph.D, Chrisna Ardhya Medika, drg., Sp.RKG., Subsp.RD(K) beserta tim.
Sesi pertama ini diikuti oleh siswa siswi Sekolah Dasar Cigasong, Simpeureum 1, Simpeureum 2, Cicenang 1.

Di sesi kedua, masyarakat sekitar dan anggota sanggar memperoleh edukasi mengenai kesehatan keluarga dari Dr. Insi Farisa Desy Arya, dr., M.Si. Peserta penyuluhan memperoleh pengetahuan mengenai manajemen pola hidup sehat, dimulai dari makanan, kebersihan diri, kesehatan mental, hingga pertolongan pertama pada cedera bagi para pelaku seni.

PKM yang terpilih oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, ini telah berjalan dari bulan Mei hingga Desember 2025 nanti.
Program PKM ini bertujuan mendampingi sanggar untuk melakukan transformasi digital dalam melestarikan, memanfaatkan, dan mengembangkan karya budaya khususnya tari kreasi berbasis ekspresi budaya tradisional di Kabupaten Majalengka.
Kegiatan hari ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan program PKM. Sebelumnya telah terlaksana kegiatan workshop pengenalan program PKM dengan pemaparan materi bidang hukum, dan pemaparan materi mengenai pembuatan digitalisasi dokumentasi seni.
Pada sesi akhir terdapat pemutaran video dokumenter mengenai Tari Topeng Wuwung Kawangi. Video ini adalah satu di antara tiga video yang menjadi luaran dari peningkatan produksi dari program kemitraan masyarakat ini.
Tari Topeng Wuwung Kawangi merupakan karya koreografi yang diciptakan bersama-sama oleh N. Ayu Asmiati dan Aceng Hidayat, S.Pd. selaku pimpinan Sanggar Seni Sunda Rancage.
“Tari Topeng Wuwung Kawangi diciptakan pada tahun 2017 sebagai simbol keseimbangan, kekuatan, dan kelembutan”, ujar Aceng.
“Gerakan tari ini terinspirasi dari kegiatan sehari-hari, menghormati alam, dan menjaga harmonisasi yang dilakukan oleh masyarakat Majalengka”, lanjutnya.
“Makna dari Wuwung Kawangi ini adalah harapan agar manusia bisa jadi pelindung bagi sesamanya dan membawa keharuman dalam kehidupannya”, tegasnya lagi.
Kegiatan FGD ini juga dihadiri oleh Dr. Ute Lies Siti Khadijah S.Sos., M.Si. Selaku tim dari program PKM ini beserta tim lainnya.

FGD diakhiri dengan pendampingan Pencatatan Hak Cipta oleh Dr. Laina Rafianti, S.H., M.H. dan mahasiswa magang, ucapan terimakasih, pengambilan dokumentasi, serta pemberian buku sebagai cendramata.
Bukan sekedar menjalankan tugas pengabdian, kegiatan ini dilakukan untuk membuka jejaring kemitraan antara dunia kampus dan dunia industri seni, memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus, serta menjalin silaturahmi dan kolaborasi di masa mendatang. (Syahra)**
Sumber foto: Istimewa


