BANDUNG, INSPIRA – Bermula dari sebuah cerita radio bertema urban legend di Kota Bandung, Nightmare Side tak hanya setia menemani para pendengarnya selama puluhan tahun, namun juga berevolusi menjadi buku, film dan yang terbaru adalah sebuah game.
“Acara radio legendaris dari Radio Ardan ini telah mengudara sejak tahun 1997, dan telah diadaptasi menjadi beberapa media, termasuk buku-buku best seller dan dua buah film. Game ini merupakan upaya ambisius untuk membawa daya tarik Nightmare Side kepada audiens yang lebih luas sambil menjaga keajaibannya untuk generasi baru,” kata Roni Patoroni, Direktur Ardan Mindworks, saat soft launching nonton bareng Nightmare Side The Game di Bioskop CGV Paskal 23 Bandung, Jumat (2810/2023).
“Kita lihat bersama, satu bioskop betul – betul merasakan kengerian dalam atmosfer horor yang mencekam. Mereka semua menikmati,” imbuhnya.
Game ini, lanjut Roni, akan menjadi pengalaman sempurna dan berbeda bagi pemain dalam menikmati cerita. Berbeda dengan acara radio, buku, dan film, dalam game tersebut pemain akan secara aktif tenggelam dalam cerita dan menghadapi ketakutan mereka.
“Game ini merupakan hasil kolaborasi kami dengan Hige Studio, yakni pengembang game independen asal Bandung,” katanya.
Sementara itu, Dimas Tri Aditiyo, yang akrab disapa Dimasta menjadi karakter dalam game tersebut, sehingga menjadi kekuatan tersendiri dari game simulasi berjalan (walking simulator) di mana pemain mengalami cerita dari sudut pandang orang pertama dan terbenam dalam narasinya.
“Pemain harus menemukan petunjuk, memecahkan teka-teki, dan berinteraksi dengan hantu, dimana untuk game pertama ini akan berlangsung di kantor Radio Ardan sendiri, dimana ribuan cerita telah diceritakan,” terang Dimasta.
Dimasta menuturkan, sesuai dengan gaya penceritaan Nightmare Side, game tersebut menceritakan sosok Amira, seorang pekerja magang yang mengalami beberapa kejadian supranatural saat bekerja di acara Halloween Ardan.
“Sedikit yang orang tahu, kantor Radio Ardan adalah rumah bagi banyak kejadian supranatural yang dialami langsung oleh banyak karyawannya,” kata dia.
Senada dengan Dimasta, Direktur Bisnis Hige Studio, Tibo mengatakan dipilihnya Radio Ardan sebagai lokasi game bukan tanpa alasan.
“Satu diantarnya adalah banyak cerita dan pengalaman yang terjadi disini sehingga Nightmare Side The Game seperti sedikit mewujudkan theatre of mind yang dibangun dalam setiap cerita di kantor tersebut,” tuturnya.
Tibo menambahkan, kolaborasi ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara media tradisional dan modern, sehingga menciptakan sesuatu yang menarik bagi khalayak yang lebih luas.
“Kerjasama ini diharapkan akan menjadi kemitraan jangka panjang, dan ‘Nightmare Side: The Game’ adalah proyek pembuka untuk banyak karya menarik yang akan datang,” pungkasnya.
Seperti diketahui, game ini akan mulai tersedia di Steam pada bulan November. Sehingga mulai dari sekarang orang-orang sudah dapat menambahkan game ini ke dalam Wishlist mereka melalui halaman Steam ‘Nightmare Side: The Game’, melalui tautan: https://shorturl.at/fnA34. *(roska)