BANDUNG INSPIRA – Operasi Zebra Lodaya 2024 berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 14 oktober 2024, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung memberikan helm khusus kepada disabilitas.
Helm disabilitas ini memiliki warna tertentu, didominasi oleh warna kuning, dilengkapi warna silver dan biru dengan tulisan ‘saya tuli’ dibelakangnya.
Pemberian helm kepada disabilitas terutama kepada penyandang tuli, memiliki tujuan mempermudah interaksi antara pengemudi disabilitas dengan pengendara lain, dan tentu juga kepolisian.
“Helm ini digunakan sebagai tanda dengan adanya desain khusus seperti warna kuning, silver, dan biru, serta logo telinga yang digaris dan tulisan ‘Saya Tuli’. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengendara lain dan petugas kepolisian dalam mengidentifikasi pengendara tuna rungu,” ujar Kompol Galih Apria, Kasat Lantas Polresta Bandung.
Lebih lanjut, 250 personel dilatih dalam berbahasa isyarat dan dikerahkan ke berbagai titik daerah Kabupaten Bandung guna penertiban pengendara di jalan. Pelatihan ini diberikan sebagai inisiasi dalam memudahkan komunikasi Satlantas Polresta ketika bertemu dengan penyandang disabilitas.
Kompol Galih mengungkapan, terdapat 600 pengendara sepeda motor yang lewat setiap harinya, dengan adanya pemberian helm khusus dan pelatihan bahasa isyarat, diharapkan bisa menjadi langkah positif dalam meningkatkan kepedulian dan keselamatan dalam kesetaraan pengendara atau pengguna jalan. (Halfa Gia)**