Sango Hotel Management Larang Penggunaan Sapaan Asing, Dorong Pelestarian Bahasa Nasional
BANDUNG INSPIRA – Salah satu jaringan hotel nasional menerapkan kebijakan pelestarian budaya dengan melarang seluruh karyawan menggunakan sapaan asing seperti mister, miss, thank you, dan good morning.
Sebagai gantinya, seluruh karyawan diwajibkan menggunakan sapaan “Bapak” dan “Ibu”, serta ungkapan “terima kasih” dan “selamat pagi” dalam setiap interaksi dengan tamu. Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia kepada dunia melalui industri perhotelan.
“Inisiatif ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk membantu memperkenalkan budaya Indonesia di pasar global,” ujar salah satu pimpinan manajemen hotel dalam kegiatan press conference di Bandung, Senin (04/11/2025).
Menurutnya, kebijakan tersebut menjadi bagian dari upaya mempertahankan jati diri bangsa dalam industri pelayanan yang semakin kompetitif. “Kami ingin para tamu tidak hanya mendapatkan pelayanan, tetapi juga merasakan kehangatan khas Indonesia yang penuh sopan santun,” ujarnya.
Kendati demikian, penerapan kebijakan tersebut tidak lepas dari tantangan. Beberapa karyawan mengaku sempat merasa canggung menggunakan bahasa Indonesia kepada tamu asing. Untuk mengatasinya, pihak manajemen melakukan pelatihan rutin guna memperkuat budaya pelayanan dan konsistensi dalam penerapan kebijakan.
“Budaya pelayanan harus dijaga secara berkelanjutan. Jika mengalami hambatan, harus segera diperbaiki. Yang terpenting adalah semangat untuk terus memperbaiki diri,” tegasnya.
Ia menambahkan, kebijakan ini juga sejalan dengan konsep service journey yang menjadi bagian dari brand statement perusahaan, yakni pelayanan yang otentik, berkarakter, dan berkelanjutan.
Selain membahas budaya pelayanan, pihak manajemen juga menyoroti strategi bisnis perusahaan. Meskipun saat ini belum memperluas jaringan ke Kota Bandung, pihaknya menilai Bandung tetap menjadi pasar potensial dalam industri perhotelan nasional.
“Bandung memiliki potensi ekonomi yang besar dan daya beli masyarakat yang kuat. Kota ini selalu berada di posisi atas setelah Jakarta,” ungkapnya.
Saat ini, manajemen hotel tersebut tengah memfokuskan upaya pada peningkatan kualitas pengelolaan hotel yang telah ada, pasca proses transformasi dari manajemen sebelumnya yang orang India. Sejak berdiri pada tahun 2021, perusahaan berupaya memperkuat sistem operasional agar menjadi hotel terbaik dan terdepan di Indonesia.
“Transformasi memang tidak mudah, namun dengan kerja keras dan kolaborasi, kami yakin visi tersebut dapat terwujud,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak di Bandung dan Jawa Barat sebagai bagian dari strategi jangka panjang memperkuat posisi brand hotel nasional di industri perhotelan tanah air. (fahmi)**
Sumber foto: @sangohotelmanagement


