BANDUNG INSPIRA – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghimbau warga untuk tidak menggelar lomba panjang pinang dan karnaval pada peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 tahun ini. Imbauan tersebut dikeluarkan karena berpotensi menimbulkan kerumunan ditengah pandemi Covid-19.
“Sebaiknya tidak menggelar kedua kegiatan itu, karena masih ditengah pandemi,” ujar Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (16/8/2022).
Disampaikan Yana Mulyana ada perlombaan lainnya yang bisa digelar masyarakat kecuali dua tadi. “Ya kan masih banyak lomba lainnya,” singkat Yana.
Ditempat terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, pihaknya mempersilahkan warga untuk menyemarakkan hari kemerdekaan dengan berbagai kegiatan positif. Bahkan Pemkot Bandung mempersilahkan warga untuk menggelar upacara pengibaran bendera yang memiliki nilai inspirasi dan inovatif.
“Jadi gini ya, harapannya sebetulnya hal-hal yang berkaitan dengan makna, nilai, kesakralan, itu silahkan dilaksanakan,” kata Ema.
Meski begitu, serupa dengan yang diungkapkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Ema juga mengajak agar warga tidak mnggelari lomba panjat pinang dan karnaval yang berpotensi menimbulkan kerumunan serta terjadi sentuhan yang intens. Bahkan, lanjut Ema, pihaknya akan mengawasi berbagai kegiatan warga agar tetap bisa kondusif dan tidak terjadi kerumunan.
“Tetapi hal hal yang berkenaan dengan pawai, kami mohon itu untuk bisa menahan diri, itu untuk tidak dilaksanakan. Misalnya, biasanya terefleksikan dalam permainan permainan yang sifatnya menghibur, misalnya panjat pinang. Nah itu saya pikir kan potensi bersentuhannya itu. Tidak mungkin tidak terjadi,” papar Ema.
Untuk itu, aparat kewilayahan seperti lurah dan camat ditugaskan untuk mengawasi kegiatan warga. Terlebih setiap lurah dan camat tidak diwajibkan untuk mengikuti upcara di Balai Kota Bandung pada 17 Agustus nanti.
“Dan kami pun mengarahkan kepada seluruh perangkat di Kota Nandung. Karena nanti pada hari H ini kan tidak ikut upacara disini, tapi memimpin penyelenggaraan upacara di wilayah kerja masing masing dan itu menjadi bagian menginformasikan dan juga mengedukasi masyarakat bahwa pandemi masih terjadi,” tandasnya. (TRIE)